Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Partai Lain Mulai Sibuk Bikin Koalisi, Banteng Anteng

Kamis, 19 Mei 2022 07:55 WIB
Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat (Foto: Instagram Djarot)
Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat (Foto: Instagram Djarot)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menjelang Pemilu 2024, beberapa partai mulai pasang kuda-kuda. Golkar, PAN, dan PPP sudah membuat Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). NasDem, Demokrat, dan PKS juga tampak sudah ancang-ancang "kawin". Gerindra sudah deklarasi capres di mana-mana. Namun, hal berbeda ditunjukkan PDIP. Sampai saat ini, Banteng masih anteng-anteng aja.

Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat beralasan, Pemilu 2024 masih jauh. Karena itu, PDIP tak mau latah membuat koalisi. PDIP memilih fokus membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

Baca juga : AHY Khawatir Cepat Kawin Cepat Cerai

"Kami masih belum berpikir koalisi-koalisi seperti itu. Kami lebih mementingkan skala prioritas bagaimana membantu rakyat pasca-pandemi Covid-19," ujar mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini, kemarin.

Djarot mengklaim, PDIP sedang fokus membantu pemulihan ekonomi rakyat, serta mengembangkan kesehatan masyarakat melalui implementasi sejumlah program. "Jadi, kita bekerja itu saja. Untuk koalisi, nanti, nanti saja dulu. Lebih baik kita memikirkan rakyat," ucapnya.

Baca juga : Penanganan Mudik Tahun Ini Bikin Happy, 73 Persen Rakyat Puas

Dia pun tidak khawatir ditinggal partai lain setelah Golkar, PAN, dan PPP yang sudah resmi membentuk koalisi. Sebab, sekalipun tidak membentuk koalisi, PDIP bisa mengajukan capres sendiri. Saat ini PDIP memiliki 128 kursi di DPR, atau 22 persen perolehan kursi DPR. Jumlah ini melebihi syarat yang ditentukan dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 untuk mengusung capres.

“Bukankah PDI Perjuangan bisa maju sendiri? Yah, lebih aman,” ucap anggota Komisi II DPR itu, sesumbar.

Baca juga : Laskar Ganjar Puan Sebut Koalisi Golkar, PAN & PPP Gerbong Kosong

Djarot memastikan, hingga saat ini, pihaknya sama sekali belum membahas koalisi. Andaipun mau koalisi, keputusan-keputusan seperti itu diserahkan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. "Amanat Kongres V Bali, untuk masalah Pilpres, menjadi kewenangan Ketua Umum, hak prerogatif Ketua Umum," jelas dia.

Dia juga memastikan, PDIP tidak terganggu dengan sikap Golkar, PAN, dan PPP, yang buru-buru bikin koalisi. "Nggak (terganggu). Biasa aja," imbuhnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.