Dark/Light Mode

Golkar-PAN-PPP Bikin Koalisi Indonesia Bersatu, Pengamat: Cuma Tes Ombak

Jumat, 13 Mei 2022 18:30 WIB
Pertemuan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, Kamis (12/5). (Foto: Ist)
Pertemuan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, Kamis (12/5). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo mengatakan, pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu belum menjadi ancaman untuk Pemilihan Presiden 2024. Karena, menurut Karyono, masih sebatas memetakan kekuatan dengan cara bersatu. 

“Semua manuver politik yang terjadi saat ini, kalau menurut saya baru merupakan langkah penjajakan sekaligus tes ombak,” kata Karyono, Jumat (13/5). 

Baca juga : Golkar: Koalisi Indonesia Bersatu Komit Tak Ulangi Kesalahan Pilpres 2014 Dan 2019

Masih ada kemungkinan formasi koalisi berubah atau bahkan tidak bertahan hingga Pilpres 2024. Sebab, koalisi yang juga akan mengusung calon presiden dan calon wakil presiden ini juga tidak mudah menentukan pilihan pasangan yang diusung.

“Koalisi itu akan terealisasi kalau sudah mencapai kesepakatan antara pasangan capresnya. Pasti ada tarik menarik, masing-masing partai punya usulan. Makanya membangun koalisi itu juga tidak mudah,” ujarnya. 

Baca juga : Jelang 2024, Golkar-PAN-PPP Bentuk Koalisi Indonesia Bersatu

Bukan tidak mungkin, duga pengamat politik itu, koalisi juga akan menggandeng figur lain dari luar partai. Mengingat juga perlu melihat elektabilitas dari sosok yang akan mendongkrak suara dalam pemilihan nanti.

Sebelumnya Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menggelar pertemuan dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa. Seusai pertemuan mereka mengumumkan terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu.

Baca juga : Capresnya Siapa, Cawapres Siapa, Ini Yang Menyulitkan

Koalisi Indonesia Bersatu memang sudah memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau Presidential Threshold untuk Pilpres 2024. Total, ketiga partai itu menguasai 148 kursi atau melebihi ambang batas 20 persen kursi seperti diamanatkan Undang-Undang Pemilu. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.