Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi kini makin sering blusukan ke pasar tradisional. Setelah mengunjungi Pasar Surya Kencana di Bogor awal pekan lalu, Jokowi menyambangi Pasar Anyar di Tangerang, Banten. Di sana, Jokowi menyapa para pedagang dan memborong beberapa barang seperti tempe dan pete. Usai berkeliling, Jokowi menegaskan, harga bahan pokok dan sayuran masih stabil. Jokowi tampaknya ingin mematahkan klaim Sandiaga Uno, yang bilang pasar sepi karena penurunan daya beli dan kenaikan harga barang pokok.
Sejak ditunjuk jadi Cawapres Agustus lalu, Sandi rajin blusukan ke pasar tradisional. Setiap berkampanye ke daerah, dia selalu menyempatkan mampir ke pasar. Menemui para pedagang dan pembeli. Menampung curhatan mereka sambil meninjau harga barang-barang. Dari sembako sampai sayur-mayur. Kesimpulannya satu, emak-emak mengeluh karena harga bahan pokok naik. Pedagang juga mengeluh karena sepi pembeli. Manuver Sandi ini tampaknya mengganggu kubu Jokowi-Ma’ruf.
Baca juga : Ma’ruf Ngaku Jadi Alat Membangun Bangsa
Berbagai sanggahan sudah disampaikan. Presiden Jokowi sampai ikutan membalas. Awal pekan lalu misalnya, mantan Walikota Solo itu blusukan ke Pasar Surya Kencana, Bogor. Kemarin, Jokowi kembali blusukan ke pasar. Kali ini ke Pasar Anyar, Tangerang, Banten. Kunjungan ini dilakukan dengan mengendarai motor barunya. Sebelum ke pasar, Jokowi yang mengenakan jaket merah, berkeliling Tangerang bersama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto beserta Danpaspampres (Komandan Pasukan Pengamanan Presiden) Suhartono. Setibanya di pasar sekitar pukul 06.40 pagi, Jokowi langsung berkeliling. Mengunjungi beberapa penjual sambil menanyakan harga. Seperti lapak tempe, cabe, telur dan daging.
Dia juga mengecek satu per satu sambil membeli bahan pokok makanan seperti tahu, telur, beras, ayam, daging, dan melinjo. Selama 30 menit, Jokowi berkeliling di pasar. Jokowi bilang, harga bahan pokok di pasar cenderung stabil, sesuai inflasi sekitar 3,5 persen. Angka ini lebih rendah daripada tingkat inflasi beberapa tahun lalu yang mencapai 8-9 persen. Harga telur misalnya, sudah turun sekitar Rp 22 ribu per kilogram.
Baca juga : Bos HIPMI Jadi Inisiatornya
Memang ada beberapa harga barang yang naik. Seperti daging. Namun itu berkaitan dengan permintaan. Harga beras bervariasi antara Rp 8 ribu sampai Rp 12 ribu, tergantung kualitas. Sementara tempe harganya stabil di Rp 5 ribu. Dalam kesempatan itu, Jokowi memborong tempe, pete, daging, melinjo
dan cabe yang sekilonya hanya Rp 30 ribu. “Padahal kalau naik, bisa Rp 80 ribu,” katanya.
Jokowi kemudian mengunjungi lapak pedagang pete. Dia menanyakan harganya. Harga pete memang lagi murah sekarang, Rp 2 ribu per papan. Karena
murah, Jokowi kemudian mengambil seikat pete. Jumlahnya mungkin 20. Momen Jokowi memegang pete ini diabadikan oleh warga yang berada di lokasi.
Menurut Jokowi, fluktuasi harga di pasar hal yang biasa. Dia berharap, tidak ada pihak-pihak yang mengatakan hal yang sebaliknya, dengan kondisi harga
sebenarnya di pasar.
Baca juga : Prabowo Ucapkan Terima Kasih ke Habib Rizieq
“Nanti pedagang pasar marah, semua harga stabil nggak berubah. Banyak yang turun, satu dua naik, fluktuatif biasa. Daging naik dikit, telur turun,
biasa. Jangan teriak di pasar naik. Nanti, pedagang pasar marah, nggak ada yang beli. Iya ndak? Malah datang ke mall, supermarket. Jadi, kalau ke pasar, lihat fakta yang ada. Harga sampaikan apa adanya,” jelasnya. Jokowi menuturkan, selain harga, yang paling penting adalah kondisi pasar yang harus tertata, bersih, tidak becek, tidak bau, dan memiliki tempat parkir. Dengan demikian, pasar tradisional dapat bersaing dengan supermarket.
Menanggapi hal ini, Pengamat Politik LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) Siti Zuhro menyambut baik perang blusukan antara dua kubu. Menurutnya, blusukan ke pasar dapat mengonfirmasi harga bahan pokok di masyarakat. Bisa diketahui di pasar mana yang masih mahal, dan mana yang stabil. Blusukan ke pasar juga pas untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat di tingkat akar rumput. Namun, Siti mengingatkan, kontestasi dan hasil blusukan disampaikan dengan gamblang. [BCG]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.