BMI: Mega Dan Puan Dobrak Batasan Perempuan Di Dunia Politik Indonesia

RM.id  Rakyat Merdeka - Banteng Muda Indonesia (BMI) menilai, jumlah politisi perempuan masih sangat sedikit jika dibandingkan pria. Organisasi sayap kepemudaan Partai PDIP ini pun berharap, peran perempuan dalam konstelasi politik Indonesia semakin banyak.

Wakil Ketua DPC BMI Kota Depok Stevany Valensia Ester Dien mengatakan, partisipasi atau keterwakilan perempuan dalam politik di Indonesia memang bukan suatu hal yang baru. Sebenarnya, sudah menunjukkan kemajuan secara angka dari tahun ke tahun.

"Namun memang dilihat lagi masih kurang karena belum mencapai 30 persen keterwakilan wanita di parlemen. Padahal jika tugas utamanya adalah mewakili perempuan, harusnya quota minimum ini dicapai bahkan lampaui,” ujarnya, dalam acara panel diskusi bertajuk Perempuan Dalam Politik yang digelar BMI Dewan Perwakilan Cabang Kota Depok, dikutip Senin (27/6).

Valensia berharap, keterwakilan perempuan dalam politik akan terus meningkat. Terutama, bagi kaum muda perempuan.

Baca juga : Menag Yaqut Terbitkan Panduan Kurban Di Tengah Serangan PMK, Ini Isinya

"Kerja-kerja politik pada hakekatnya memiliki socio-economical-sustainable impact yang diperlukan untuk Indonesia menjadi negara maju. Ini tentunya memerlukan pandangan-pandangan modern, progresif dan up to date,” imbuhnya.

Sebagai informasi, memang saat ini isu kesetaraan gender tengah menjadi perhatian dunia. Padahal salah satu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) yang disepakati oleh 193 negara di dunia adalah untuk kesetaraan gender (SDGs Goal 5: gender equality).

Lebih lanjut, dia bilang, kiprah perempuan di kancah politik terus menunjukan perkembangan signifikan. Salah satunya, sosok Megawati Soekarnoputri. Ketum PDIP ini adalah perempuan pertama yang menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.

Kemudian Puan Maharani, saat ini adalah perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR. Sejumlah kepala daerah di Indonesia dan sejumlah menteri adalah perempuan.

Baca juga : Siang Ini, Kejagung Tetapkan Tersangka Baru Kasus Korupsi Garuda Indonesia

"Tentunya ibu Megawati dan ibu Puan, telah berhasil mendobrak batasan-batasan bagi perempuan di dunia politik Indonesia," tutur Valensia.

Dia bilang, Puan Maharani sebagai perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR telah berhasil mendorong berbagai kebijakan yang pro-perempuan.

Beberapa di antaranya adalah Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS).

Juga, Rancangan Undang-Undang Kesejahteraan Ibu dan Anak (RUU KIA) yang didalamnya juga mengatur mengenai cuti hamil menjadi 6 (enam) bulan yang artinya lebih lama 3 (tiga) bulan daripada yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Kedua legislasi tersebut telah lama disuarakan oleh kaum perempuan.

Baca juga : Usul Cuti Melahirkan 6 Bulan, Puan Maharani Wakili Keresahan Perempuan Indonesia

Sementara itu, Valensia mengatakan gender balance memang masih jadi salah satu tantangan yang dihadapi. Namun, dirinya yakin BMI sebagai organisasi sayap kepemudaan PDIP akan terus mendorong gender equality dan gender balance.

DPC BMI Kota Depok siap memberikan wadah bagi para perempuan untuk bersuara. Memberikan aspirasi dan pandangan politiknya sambil terus memberikan awareness kepada mereka yang masih apatis terhadap dunia politik.

"Menurut saya, hanya perbedaan secara biologis yang membedakan laki-laki dan perempuan. Diluar daripada itu, perempuan juga memiliki kemampuan yang sama, khususnya dalam politik," tandasnya. 

Hadir juga sebagai panelis dalam acara tersebut Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Depok Sahat Farida Berlian, Ketua DPP BMI Bidang Perempuan dan Anak Pricilla Justian, Ketua PC Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Kota Depok Afifah Alia, dan Wakil Sekretaris PDI Perjuangan Kota Depok Rahma Nur Agnitya Charliyan. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.