Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Di usianya yang semakin matang, institusi TNI konsisten tidak terlibat politik praktis dan tetap pada prinsip kembali ke barak. TNI kini telah berusia 77 tahun.
Hal itu disampaikan Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Syaifullah Tamliha di Jakarta, kemarin.
“Sesuai dengan semangatnya, kami harapkan TNI betul-betul kembali ke barak. Serta meningkatkan terus profesionalisme di bidang pertahanan,” kata Tamliha.
Baca juga : Rapsel Ali: KNPI Sudah Harus Fokus Bekerja
Menurutnya, TNI boleh bertugas diperbantukan di luar bidang pertahanan. Seperti di bidang keamanan, tetapi untuk membantu kepolisian mengatasi masalah terorisme.
“Pasca reformasi, TNI semakin bagus. Jadi, sekarang jangan ikut-ikutan berpolitik. Kalau berpolitik, TNI berarti mundur kembali seperti zaman orde baru,” kata anggota DPR ini.
Kendati begitu, Tamliha mengapresiasi kepemimpinan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Di masa kepemimpinannya, penegakan disiplin terhadap prajurit berjalan baik, kesejahteraan prajurit dan alutsista juga cukup berhasil.
Baca juga : Sahabat Sandi Bantu Pasarkan UMKM Berbagai Daerah Ikut JCC Expo Di Jakarta
“Silakan saja jika ada yang ingin menjadikan Pak Andika sebagai capres atau cawapres. Sebagai seorang pemimpin, saya pribadi menilai Pak Andika sosok yang berani dan bersikap tegas,” katanya.
Menurut Tamliha, sikap tegas Panglima TNI yang terbaru ditunjukkan dengan memberikan sanksi kepada prajurit yang diduga melakukan aksi kekerasan terhadap penonton, pasca peristiwa pertandingan sepak bola di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
“Prajurit yang bersalah semuanya diproses secara hukum,mulai dari Papua hingga Kanjuruhan Malang. Pak Andika tegas menegakan aturan,” kata politisi asal Kalimantan Selatan ini.
Baca juga : Marcellus Hakeng: Ayo Dukung TNI AL Bangun Kejayaan Maritim
Tamliha berharap, pada 2023 anggaran TNI dimaksimalkan untuk pembelian alutsista baru, serta peningkatan kesejahteraanprajurit. Khususnya yang bertugas di wilayah terdepan, perbatasan dan terluar Indonesia.
“Kesejahteraan prajurit harus terus diperhatikan,” pungkasnya. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya