Soal Proyek Titipan, Partai Garuda Sindir Anies: Buktikan, Jangan Asal Tuduh

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Partai Garuda Teddy Gusnaidi menyentil bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan yang menuduh bahwa ada titipan pihak-pihak tertentu dalam Proyek Strategis Nasional.

Tuduhan ini disampaikan dalam pidatonya di sebuah acara. Presiden Jokowi mempertanyakan balik, meminta Anies menyebutkan Proyek Strategis Nasional titipan tersebut.

Namun, Anies tidak menjawab. Timnya yang menjawab dan menyebut, seharusnya pihak pemerintah yang menjelaskan tuduhan itu, bukan Anies.

Baca juga : Partai Garuda Dorong Adanya Kementerian Hak Cipta Dan Bisnis

"Tentu menggelikan, karena seharusnya yang menuduh yang membuktikan, bukan yang dituduh yang membuktikan," ujar Teddy, Jumat (6/10/2023).

Pria yang juga menjabat Juru Bicara Partai Garuda ini menyindiri, jangan-jangan, Anies sendiri yang kerap mendapatkan program titipan saat menjabat mendikbud maupun gubernur DKI Jakarta.

"Jika Anies terbiasa membuat program titipan sewaktu menjadi menteri maupun sewaktu menjadi Gubernur, jangan samakan dengan orang lain, karena tidak semua orang sama seperti dirinya," tegasnya.

Baca juga : Tamsil: Jalan Gembira Anies-Muhaimin Akan Buktikan Dukungan Publik

Teddy pun menilai, Anies frustasi, dengan masuknya Cak Imin, survei dirinya malah semakin turun.

"Maka seperti yang sudah-sudah, Anies kembali melakukan strategi asal bacot, yang penting tuduh, jadi perhatian, dengan harapan bisa mendongkrak elektabilitas dan popularitas yang semakin jauh dari harapan," duga Teddy.

"Jangan berharap Anies mampu membuktikan tuduhannya. Seperti yang sudah-sudah, Anies sama sekali tidak punya nyali untuk mempertanggungjawabkan tuduhannya," tandasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.