Maruf Nggak Nendang

RM.id  Rakyat Merdeka - Banten masih milik Prabowo Subianto. Kiai Ma'ruf Amin yang merupakan putra daerah, ternyata belum mampu mendongkrak elektabilitas Jokowi di kampung halamannya. Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya mengatakan sosok Maruf belum signifikan mendongkrak elektabilitas Jokowi.

"Masih kecil sekali bagaimana faktor Ma'ruf sebagai cawapres menjadi insentif elektoral. Dari keseluruhan pemilih Jokowi-Ma'ruf, hanya 0,2 persen yang katakan suka Kiai Ma'ruf, ujar Yunarto di Jakarta, Rabu (16/1).

Kendati demikian, dalam survei Charta Politika Jokowi-Maruf unggul dengan perolehan suara 53,2 persen, sementara pasangan Prabowo-Sandiaga memperoleh suara 34,1 persen. Diketahui, survei yang dilakukan pada 22 Desember 2018 - 2 Januari 2019 menggunakan metoda penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling), dengan jumlah sampel 2.000 responden dan margin of error plus minus 2,9 persen serta pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Untuk sebaran wilayah, pasangan Jokowi-Amin masih unggul di Pulau Jawa. Bahkan untuk Jawa Tengah dan Jawa Timur, selisih elektoral cukup tinggi. Keterpilihan 02 di Jawa Tengah adalah 13,8 persen. Sementara, Joko Widodo-Maruf 72,3 persen. Sedangkan di Jawa Timur, elektabilitas Prabowo-Sandiaga 30,6 persen dan Jokowi-Maruf 54,8 persen.

Baca juga : Maruf Vs Sandi Bikin Penasaran

Di sisi lain, Prabowo-Sandiaga unggul di wilayah Sumatera, DKI Jakarta, dan Banten. Di Sumatera, pasangan ini unggul dengan elektabilitas 49 persen serta DKI Jakarta dan Banten 45,6 persen. Pada Pilpres 2014, Prabowo-Hatta meraih 57,10 persen suara di Banten. Sedangkan Jokowi-JK hanya mendapat 42,90 persen. Menjelang Pilpres 2019, hasilnya diprediksi tidak jauh beda.

Prediksi kekalahan datang dari Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Banten Jokowi-Maruf, Asep Rahmatullah. Hasil survei internal menyebut, ada selisih sekitar 6 persen keunggulan Prabowo-Sandiaga dari Jokowi-Maruf. Petahana hanya unggul di Kabupaten Lebak dari 8 kabupaten/kota di Banten. Di Banten kalah sekitar 5 sampai 6 persen.

"Kita kalah di tujuh kabupaten/kota, kita menang hanya di Lebak", ujar Asep. Menurutnya, masih rendahnya suara Jokowi-Maruf di tujuh kabupaten/kota di Banten karena mayoritas masyarakat masih terpengaruh hoaks yang menyerang Paslon nomor urut 01. Di antaranya isu anti Islam dan kriminalisasi ulama.

"Kita akan terus kerja menyampaikan prestasi Jokowi karena selama ini hoaks mendominasi di Banten," terangnya. Ma'ruf memang putra Banten. Selain itu, Sang Kiai juga tokoh Nahdlatul Ulama (NU). Tapi Banten bukan daerah basis NU. "Kita perlu kerja dengan para ulama, memberikan pemahaman Banten tahun 2019 punya kesempatan ditunjuk menjadi wakil presiden," katanya.

Baca juga : Ma’ruf Amin Digembleng Banyak Pakar Debat

Meski demikian, Asep yang juga Ketua DPRD Banten memiliki keyakinan perolehan suara jagonya di Banten akan terus naik. "Kita punya keyakinan Jokowi-Maruf di Banten bisa mengejar dengan perolehan 60 sampai 65 persen," pungkasnya.

Politisi PDIP Bambang Dwi Hartono mengamini jagoannya masih kalah di Banten. Provinsi tersebut merupakan satu di antara 10 provinsi yang menyebut Jokowi-Ma'ruf kalah secara elektabilitas.

Selain Banten ada Aceh, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kalimantan Selatan, Gorontalo dan Maluku Utara. 10 provinsi yang kalah kan mesti kita kerjakan secara serius. Alhamdulillah tren'nya sudah sangat bagus, ujar Bambang di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (16/1).

Bambang mengaku baru saja melakukan rapat rutin dengan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf di Kantor Staf Presiden. Dalam rapat itu, dia datang bersama sejumlah perwakilan partai politik Koalisi Indonesia Kerja.

Baca juga : Ma’ruf Mulai Nyerang

Sementara, Ma'ruf optimis menang. Setidaknya  di Banten unggul 10 persen suara. "Menurut survei yang kita terima, kita sudah unggul. Pekerjaan siapa, saya tidak tahu. Pokoknya unggul lah. Artinya, jangan dibilang tidak unggul, walau tipis. Jawa Barat, DKI, dan Banten sudah dalam posisi jalur kemenangan," kata Maruf di kediamannya di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Rabu (16/1). [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.