Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Emak-emak Takut Kena Covid-19
Ingrid Kansil Minta Pasar Tradisional Tingkatkan Protokol Kesehatan
Jumat, 12 Juni 2020 15:20 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pasar tradisional menjadi klaster penyebaran baru corona (covid-19) di saat masa transisi menuju new normal. Banyaknya pedagang yang positif membuat ibu-ibu resah. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Ingrid Kansil, meminta keamanan dan kenyamanan pasar ditingkatkan untuk mencegah penularan.
Kejadian ini menimbulkan polemik baru. Mengingat, masa transisi justru meningkatkan kasus baru di berbagai daerah. Tercatat, ada 52 kasus di Jakarta. Hampir semua yang terpapar corona merupakan pedagang pasar setelah lebih dari 1.418 menjalani tes swab atau metode PCR (Polymerase Chain Reaction).
Baca juga : Warga Kalsel Kapok Tidak Patuh Protokol Kesehatan
Kasus lainnya ditemukan di Pasar Cileungsi, Jawa Barat yang menyumbang 26 kasus baru dalam sehari. Kasus penularan Covid-19 di pasar tradisional tidak hanya berpusat di Pulau Jawa. Namun juga ditemukan di banyak pasar tradisional di pulau lainnya. Di Denpasar, ada 4 pedagang pasar tradisional terinfeksi Covid-19, kemudian di Palembang ada 6 orang.
Melihat jumlah kasus baru yang ditemukan, Ingrid menyebut pasar tradisional menjadi episentrum baru penyebaran Covid-19. Sebab itu dia menilai pendekatan sosial-kultural menjadi sangat penting dilakukan. Terlebih, pemerintah daerah (Pemda) yang paling memahami kondisi masyarakatnya.
Baca juga : Formula 1, Mercedes Siap Ngaspal Dengan Protokol Kesehatan
"Pemda perlu mengupayakan berbagai macam sosialisasi. Tujuannya, agar kewaspadaan serta pengetahuan masyarakat terhadap bahaya penularan Covid-19 secara optimal dapat diipahami," pesan wanita yang juga Ketua Umum Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (Ipemi).
Jika ingin pasar tradisional tetap dibuka, Ingrid meminta baik pemda maupun pengelola pasar meningkatkan berbagai aturan sebagai penunjang protokol kesehatan. Karena dengan penambahan kasus tersebut, banyak emak-emak yang curhat kepada dirinya.
Baca juga : Ketua Gugus Tugas Covid-19 Apresiasi Protokol Kesehatan KAI di Stasiun
Kata Ingrid, mereka mulai resah berbelanja ke pasar. Pasalnya, masa transisi menuju penerapan new normal saat ini justru menciptakan ketakutan baru. Karenanya dia meminta, pemerintah pusat harus membuat kebijakan teknis yang lebih spesifik di berbagai fasilitas umum, khususnya pasar tradisional.
"Pemerintah pusat perlu membuat kebijakan yang sistemik. Tujuannya agar pelaksanaan masa transisi new normal di daerah sesuai dengan protokol kesehatan yang telah dibuat. Jadi, jangan lagi korbankan rakyat," pungkas Ingrid. [MEN]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya