Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Tudingan Radikalisme Din Syamsuddin
Gerindra Ledek Yang Melapor Masih Cetek Ilmunya
Minggu, 14 Februari 2021 17:32 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Kawendra Lukistian turut mengomentari pelaporan mantan Ketua Umum Muhammadiyah, Din Syamsuddin ke Komite Aparatur Sipil Negara (KASN) atas tudingan radikal. Menurut Ketua Umum Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) itu, hanya kelompok minim ilmu yang menuding Din radikal sedemikian rupa.
"Rasanya tudingan itu kurang tepat. Dan yang menuding (Din) kurang pemahaman serta pengetahuan," kata Kawendra saat dimintai tanggapan oleh RM.id.
Baca juga : Lawan Radikalisme Dengan Moral Pancasila
Dia lalu mengisahkan jasa Din saat mewakili Presiden Joko Widodo untuk dialog dan kerja sama antar agama dan peradaban di Istana Merdeka, beberapa tahun lalu.
"Jangan lupa tahun 2017 lalu, Prof Din Syamsudin pernah diamanatkan oleh Presiden Jokowi sebagai Utusan Khusus Presiden RI bidang Dialog Agama dan Peradaban," ucapnya.
Baca juga : Ringankan Industri Di Tengah Pandemi, Apkasindo Minta Bea Keluar Sawit Di Tunda
Karena itu dia yakin, masyarakat sudah cerdas dan paham kualitas serta kompetensi Din. "Kita sama-sama tahu bahwa beliau merupakan figur yang dikenal sebagai cendikiawan Muslim, yang aktif melakukan dialog agama dan perdamaian di dunia internasional. Itu jelas tidak bisa dinafikan," bebernya.
Sebelumnya, Gerakan Anti Radikalisme Alumni Institut Teknologi Bandung (GAR ITB) melaporkan Din Syamsuddin kepada Komisi Aparat Sipil Negara (KASN) dengan tuduhan radikal, anti-Pancasila dan anti-NKRI. UMM
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya