Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Wakil Sekjen Barisan Massa Demokrat (BMD) Tommy Rusihan Arief, geregetan dengan ulah Ketum BMD, Supandi R. Soegondo yang mendukung Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, dan mendukung Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menjadi Ketum Partai Demokrat.
Tommy menegaskan, pernyataan Ketum BMD itu hanyalah pepesen kosong. Mantan Direktur Media Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) itu mengklaim, saat ini akar rumput BMD masih solid mendukung Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Ngaku-ngaku dapat dukungan 28 DPD. Nyatanya itu omong-kosong semua," ungkapnya dalam keterangannya, Rabu (3/3).
Baca juga : Si Merah Tanpa Kapten Dua Bulan
Politisi Partai Demokrat itu mengaku kasihan dengan kelompok Moeldoko yang menurutnya termakan omongan Ketum BMD, Supandi. Tommy menilai, klaim Supandi hanyalah akal-akalan mengatasnamakan organisasi BMD untuk kepentingan organisasi pribadi.
"Saya sebagai kader senior Demokrat, siap mengambil alih BMD untuk menyelamatkan marwah organisasi," tegasnya.
Salah satu pendiri Partai Demokrat di Maluku Utara ini menganalogikan Partai Demokrat tidak akan menjadi apa-apa tanpa loyalitas dan penokohan SBY maupun AHY.
Baca juga : Sempat Ditutup, Bandara Banyuwangi Kembali Dibuka
"Partai Demokrat tanpa SBY dan AHY hanyalah butiran debu," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketum BMD Subandi menyerukan barisannya untuk mendukung KLB dengan Moeldoko sebagai caketum Partai Demokrat. Baginya, Ketum AHY dianggap gagal memimpin partai.
"Saya sebagai Ketum BMD meminta semua jajaran untuk berkomunikasi kepada semua ketua DPC dan DPD seluruh Indonesia supaya hadir di KLB untuk memilih ketua umum Partai Demokrat yang baru yakni, Pak Moeldoko," ujar Supandi di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, (2/3). [BSH]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
