Dark/Light Mode

Sikap Politik Demokrat

AHY: Ada Kalanya Menolak Dan Mendukung

Rabu, 14 Oktober 2020 05:54 WIB
Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (Tengah.(Istimewa)
Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (Tengah.(Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan, sikap partainya terhadap kebijakan pemerintah didasari kepentingan rakyat, bangsa, dan negara.

Menurutnya, Demokrat tidak asal beda. Ada kalanya menolak dan ada kalanya mendukung. “Kita adalah negara demokrasi. Kita harus menghargai perbedaan pandangan dan pendapat,“ ujar AHY melalui akun Twitter miliknya, @ AgusYudhoyono, kemarin.

Penolakan Partai Demokrat terhadap Undang Undang Cipta Kerja (Ciptaker), lanjutnya, dilakukan justru untuk menjaga negara ini agar tidak salah langkah.

Baca juga : Trump Ngebet Mau Peluk Dan Cium Para Pendukung

Sebagaimana penolakan Partai Demokrat terhadap Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (HIP). Dijelaskannya, sikap tidak asal berbeda dengan pemerintah ini terbukti di berbagai kasus.

Partai Demokrat, katanya, mendukung pemerintah dalam pengesahan Undang-undang (UU) Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penanganan Pandemi dan Penyelamatan Ekonomi.

Namun, pada kebijakan yang dianggap tidak tepat, dikritisi. Misalnya, UU Ciptaker. Apalagi, regulasi ini telah dikupas. Bahkan, oleh media nasional ihwal dugaan cacat formil. Ini, didasarkan pada draf final RUU Ciptaker yang dikabarkan berubah-ubah.

Baca juga : Jangan Memuja Pejabat (2)

“Ke depan, kami dorong pemerintah untuk melakukan pengelolaan informasi dan komunikasi sebaik-baiknya. Bukan hanya kepada apa yang pemerintah ingin sampaikan. Tapi juga, harus berorientasi pada informasi apa yang ingin didengar dan dibutuhkan masyarakat,” sarannya.

AHY pun menghimbau masyarakat yang kecewa dan hendak berunjuk rasa agar menyampaikan aspirasinya secara tertib. Tidak mudah terprovokasi dan tidak bertindak anarkis.

Selain itu, dia juga meminta agar mematuhi protokol kesehatan yang berlaku saat ini. Yakni dengan mengutamakan keselamatan diri masing-masing dari bahaya pandemi Covid-19.

Baca juga : Jangan Memuja Pejabat (1)

Kepada pemerintah, AHY mendorong untuk membuka upaya dialog dan saluran komunikasi yang lebih baik lagi. Termasuk dengan bersikap adil. Yakni tidak hanya kepada kelompok pendukung UU Ciptaker, tapi juga kepada pihak yang menolak regulasi ini.

“Saya yakin, semangat kita sama. Menginginkan pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan,” tutupnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.