Lembaga Survei Nggak Suka Lihat Politik Sepi

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) nggak kaget dan panik dengan kemunculan nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang jadi langganan calon presiden di berbagai lembaga survei.

Kami biasa saja. Tak ada yang istimewa,” ucap Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Hendrawan Supratikno saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.

Menurut dia, naik turunnya elektabilitas tokoh atau pejabat publik di dalam hasil lembaga survei bukan sesuatu yang luar biasa.

Baca juga : Semoga Prabowo Bukan Cuma Penghias Demokrasi

Kendati begitu, anggota Komisi XI DPR ini mengaku risih dengan hasil dari berbagai lembaga survei yang sudah memunculkan figur calon presiden (capres) karena waktunya masih cukup lama.

“Kontestasi masih tiga tahun lagi, survei sudah marak. Salah satu tafsirnya, lembaga survei tidak suka melihat industri politik yang sepi,” tudingnya.

Ketimbang memikirkan survei yang tak ada artinya, PDIP memilih fokus pada perjuangan ideologis mewujudkan cita-cita proklamasi.

Baca juga : Susi Ngakak Dan Kasih Jempol

Hendrawan menegaskan, kader Banteng diminta turun untuk menampung aspirasi dan keluhan masyarakat di seluruh daerah. Sebab, PDIP ingin menjadi partai yang melayani rakyat,

Seperti diketahui, survei Indikator memperlihatkan elektabilitas Anies Baswedan berada di angka 15,2 persen. Di posisi kedua, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 13,7 persen. Menyusul di posisi ketiga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 10,2 persen.

Selanjutnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menempati peringkat keempat dengan 9,8 persen.

Baca juga : Cadbury Luncurkan Kemasan Spesial “Ungkapan Hati”

Di posisi kelima, yakni Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dengan 9,5 persen, dan posisi keenam yaitu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan 4,1 persen.  [REN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.