Dark/Light Mode

Anis Matta: Saatnya Ubah Aksi Kerumunan Umat Jadi Kekuatan Politik Riil

Kamis, 3 Desember 2020 12:31 WIB
Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta (Foto: Twitter @anismatta)
Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta (Foto: Twitter @anismatta)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta mengatakan, pekerjaan rumah paling berat bagi Umat Islam saat ini adalah semangat militansi menjadi semangat bekerja secara terus menerus, sehingga mempunyai kekuatan untuk melakukan perubahan.

"Sudah waktunya bagi Umat Islam ini untuk mengubah kerumunan menjadi kekuatan politik yang riil. Ini pekerjaan rumah paling berat sekarang ini adalah bagaimana mengubah semangat kita, militansi kita menjadi kekuatan kerja. Barulah kita punya kekuatan yang riil," kata Anis, dalam keterangan yang diterima RMco.id, Kamis (3/12). 

Baca juga : BP2MI Bakal Sanksi P3MI Yang Tak Jalankan Prokes

Hal itu disampaikan Anis Matta dalam Dialog 'Geopolitik Global dan Visi Perjuangan Keumatan Dalam Konteks Politik Nasional' yang diselenggarakan Osmani Foundation di Hotel Regale, Medan, Sumatera Utara (Sumut), Rabu (2/12) malam. Dialog ini dihadiri 100 tokoh dan ulama di Medan antara lain dari Muhammadiyah, Al Wasliyah, Presiden Rumah Qur’an Violet Sutan Azmi, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda Medan 

Menurut Anis, saat ini terdapat perbedaan ijtihad dalam mewujudkan kemaslahatan. Sebab, apa yang dianggap benar saat ini, belum tentu benar besok atau lusa. "Karena ijtihad kita hari ini ditentukan oleh situasi kita hari ini," katanya.

Baca juga : Sunaryanta Ajak Tokoh Agama Jaga Kerukunan Umat Di Yogyakarta

“Jadi, tantangan terbesar kita sekarang ini adalah membangun satu arus karakter baru yang terintegrasi dengan sistem politik. Sehingga kita menggabungkan antara kerja keras juga pada waktu yang sama dengan sistematika dalam bekerja," tambahnya.

Sistematika politik Indonesia saat ini, lanjut Anis, memiliki dasar falsafah negara dan menjaga kedaulatan negara, yakni Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Platform besar tersebut telah mengayomi demokrasi, agama dan kesejahteraan, termasuk Umat Islam didalamnya sebagai mayoritas penduduk Indonesia. 

Baca juga : Calon Kepala Daerah Gaungkan Sumbawa Jadi Sentra Pakan Ternak Nasional

"Kita yang mayoritas ini seharusnya juga memiliki kekuatan mayoritas dalam ekonomi juga kekuatan mayoritas dalam politik. Ini membutuhkan kerja yang berkesinambungan sistematis dan terus menerus, semangat sesaat itu tidak akan mengubah nasib kita," papar Anis.

Di sinilah, sambungnya, perlu mengubah cara berpikir, cara merasakan, dan cara bertindak Umat Islam. Sebab, Indonesia ini adalah negara Islam terbesar di dunia, maka menjadi tugas bersama dalam mewujudkan Indonesia sebagai pemimpin dunia Islam dan menjalankan peran sebagai salah satu kekuatan utama dunia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.