Partai Demokrat Jadi Harapan Baru Rakyat

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Demokrat semakin solid dan mendapatkan simpati masyarakat, setelah sukses melewati kegaduhan politik di internalnya. Terbukti, dari berbagai lembaga survei nasional, elektabilitas partai berlogo Bintang Mercy itu terus merangkak naik.

Teranyar, survei dari Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) dan survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) menempatkan Partai Demokrat berada di posisi dua, menggeser posisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Golkar.

Di survei LP3ES, Partai Demokrat berada di posisi dua dengan 11,3 persen, di bawah Partai Demokrasi Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) 24 persen. Tetapi di atas Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) 9 persen, dan Partai Golkar 7,4 persen.

Baca juga : Varian India Terus Melonjak, PM Inggris Janji Makin Hati-hati

Sementara hasil survei KedaiKOPI, dengan pertanyaan partai pengusung apa yang menjadi pertimbangan untuk dipilih pada pencapresan kepada responden, PDIP tetap berada di atas dengan 36,3 persen, lalu buntuti Partai Demokrat 27,7 persen, berikutnya Partai Gerindra 24,2 persen dan Partai Golkar 19,6 persen.

Belum lagi di survei Litbang Kompas dan Indikator Politik Indonesia yang menunjukkan tren kenaikan elektabilitas Partai Demokrat. Melihat realitas ini, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan, peningkatan elektabilitas Partai Demokrat secara drastis merupakan buah konsistensi memperjuangkan harapan rakyat sejak di bawah kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

“Demokrat kini menjadi harapan baru bagi rakyat, dalam memperjuangkan aspirasi dan harapan rakyat,” tegas Herzaky dalam rilisnya yang diterima Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Tren Elektabilitas Demokrat dan AHY Konsisten Naik Pada Tiga Survei Nasional

Diakui, saat ini banyak harapan rakyat yang diabaikan, tidak tertampung, atau bahkan tidak tersampaikan ke pemerintah. Rakyat yang menjadi korban tidak tahu mesti mengadu ke mana. Partai Demokrat hadir sebagai harapan baru, tempat mengadu, tempat menyampaikan aspirasi dan harapan rakyat untuk diperjuangkan. “Ada kegelisahan, kegundahan publik di lapangan, yang ditangkap Partai Demokrat,” ujarnya.

Dikatakan, banyak masyarakat yang merasa semakin frustasi dengan situasi pandemi yang tidak kunjung membaik dan pemulihan ekonomi yang masih dirasa lambat (pertumbuhan ekonomi masih minus sejak kuarter dua 2020). Selain itu, ruang untuk berekspresi, kebebasan sipil semakin menyempit, di antaranya tercermin dalam survei LP3ES ini dengan 52,1 persen responden menyatakan semakin takut dalam berpendapat, berekspresi, berkumpul, dan berserikat serta 19,3 persen tidak menjawab.

Kemudian, kata dia, muncul ketakutan-ketakutan dalam menyuarakan aspirasi, pendapat, apalagi berbeda dari apa yang disampaikan pemerintah.

Baca juga : Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron Tolak Bukber

Di tengah kebingungan ini, rakyat melihat secercah harapan pada Partai Demokrat. Apa yang diperjuangkan Partai Demokrat di parlemen, selaras dengan apa yang mereka harapkan. [REN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.