Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Varian India Terus Melonjak, PM Inggris Janji Makin Hati-hati

Jumat, 7 Mei 2021 21:19 WIB
PM Inggris Boris Johnson (Foto: Instagram)
PM Inggris Boris Johnson (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memastikan akan lebih berhati-hati menangani situasi Covid di negaranya, yang kini telah diwarnai oleh lonjakan kasus varian India B.1.617.2.

Hal tersebut disampaikan PM Johnson, usai menerima laporan dari Public Health England (PHE), yang telah mengklasifikasikan varian tersebut ke dalam golongan variant of concern (VoC) atau virus yang wajib mendapat perhatian.

Varian B.1.617.2 diyakini lebih cepat menular, dibanding dua subtipe varian India yang sebelumnya teridentifikasi. Daya tularnya, kurang lebih sama dengan varian yang tahun lalu terdeteksi di Kent.

Baca juga : Doni Monardo : Jangan Lengah, Kasus Covid Bisa Meledak Kalau Tak Hati-hati

"Pemerintah akan lebih berhati-hati dalam menghadapi masalah ini. Terkait varian baru India, kami telah melakukan pengujian dalam jumlah besar. Kami juga sudah lakukan door-to-door testing untuk mendeteksi lonjakan kasus," ujar PM Johnson seperti dikutip BBC, Jumat (7/5).

PHE juga mengungkap, hingga saat ini belum cukup bukti bahwa varian yang baru-baru ini terdeteksi di India, dapat mengakibatkan penyakit yang lebih parah atau mengurangi efektivitas vaksin.

Para ilmuwan terus melakukan pengujian laboratorium, untuk lebih memahami dampak mutasi terhadap perilaku virus.

Baca juga : Menkes: Prokes Jangan Kendor

Variant of Concern

Sepanjang waktu, virus terus bermutasi dan menghasilkan versi yang berbeda dibanding inangnya. Sebagian besar mutasinya menjadi tidak signifikan. Bahkan, ada yang melemah.

Tapi, ada yang menjadi lebih mudah menular dan cenderung sulit ditaklukkan oleh vaksin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.