Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Varian India Terus Melonjak, PM Inggris Janji Makin Hati-hati
Jumat, 7 Mei 2021 21:19 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memastikan akan lebih berhati-hati menangani situasi Covid di negaranya, yang kini telah diwarnai oleh lonjakan kasus varian India B.1.617.2.
Hal tersebut disampaikan PM Johnson, usai menerima laporan dari Public Health England (PHE), yang telah mengklasifikasikan varian tersebut ke dalam golongan variant of concern (VoC) atau virus yang wajib mendapat perhatian.
Varian B.1.617.2 diyakini lebih cepat menular, dibanding dua subtipe varian India yang sebelumnya teridentifikasi. Daya tularnya, kurang lebih sama dengan varian yang tahun lalu terdeteksi di Kent.
Baca juga : Doni Monardo : Jangan Lengah, Kasus Covid Bisa Meledak Kalau Tak Hati-hati
"Pemerintah akan lebih berhati-hati dalam menghadapi masalah ini. Terkait varian baru India, kami telah melakukan pengujian dalam jumlah besar. Kami juga sudah lakukan door-to-door testing untuk mendeteksi lonjakan kasus," ujar PM Johnson seperti dikutip BBC, Jumat (7/5).
PHE juga mengungkap, hingga saat ini belum cukup bukti bahwa varian yang baru-baru ini terdeteksi di India, dapat mengakibatkan penyakit yang lebih parah atau mengurangi efektivitas vaksin.
Para ilmuwan terus melakukan pengujian laboratorium, untuk lebih memahami dampak mutasi terhadap perilaku virus.
Baca juga : Menkes: Prokes Jangan Kendor
Variant of Concern
Sepanjang waktu, virus terus bermutasi dan menghasilkan versi yang berbeda dibanding inangnya. Sebagian besar mutasinya menjadi tidak signifikan. Bahkan, ada yang melemah.
Tapi, ada yang menjadi lebih mudah menular dan cenderung sulit ditaklukkan oleh vaksin.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya