Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Konsisten Terapkan Prokes

Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron Tolak Bukber

Minggu, 2 Mei 2021 15:06 WIB
Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron (Foto: Istimewa)
Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron konsisten menjalankan protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Salah satunya, tidak mengundang berbuka puasa bersama alias bukber. Dia juga tidak datang jika ada undangan. 

“Saya menghindari berbuka puasa bersama. Makan bersama kan media penularan juga,” ujar Herman, kepada Rakyat Merdeka, kemarin. 

Herman menjelaskan, terkadang dirinya tetap mengirimkan makanan kepada kolega atau saudaranya untuk berbuka puasa. Sama-sama berbuka puasa tapi di tempat yang berbeda. “Sama kan,” kelakarnya. 

Baca juga : Partai Demokrat Minta Perlindungan Ke Polri

Anggota Komisi VI DPR ini mengaku hati-hati penyampaian penolakan berbuka puasa. Alasannya harus tepat dan pas. Harus menjaga perasaan kolega yang mengundang berbuka puasa bersama. Apalagi, Herman termasuk orang yang aktif berorganisasi. Selain sibuk mengurusi rakyat sebagai legislator, di juga diamanahkan menjadi elite Partai Demokrat. Termasuk mengurusi kegiatan organisasi lainnya seperti Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI). 

Politisi asal Cirebon ini mengaku, selama bulan puasa, jarang tepat waktu berbuka puasa di rumah. Kesehariannya yang pulang kantor jam lima sore, membuatnya berbuka puasa di dalam mobil, dalam perjalanan pulang. Waktu berbuka puasa bersama keluarga pun selalu tertunda. Meski begitu, keluarganya mengerti dan mendukung aktivitas politisi mercy ini. Nah, di malam hari, tepatnya saat tarawih, barulah dia curahkan waktu beribadah bersama keluarga. 

Herman juga berbagi cerita tentang kebiasaan keluarganya di malam hari. Yaitu, melakukan shalat tarawih berjamaah di rumah. Hebatnya, tarawih ini memiliki ikhtiar untuk khatam Al-Qur’an. Jadi, 30 juz dibagi dalam tarawih selama 30 hari full. 

Baca juga : 3 Ketua DPC Demokrat Diteror Orang Tak Dikenal, Kubu AHY Ngadu Ke Kapolri

“Ya, meski anak saya yang paling kecil kadang-kadang order, ayatnya jangan panjang-panjang hehehe,” Herman tertawa. “Saya Imamnya, mudah-mudahan sampai akhir puasa selesai,” tambahnya. 

Soal berpuasa, Herman teringat ketika melakukan kunjungan kerja ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) belum lama ini. Kegiatan di sana begitu padat, rapat sampai malam hari. Hingga akhirnya bermalam di hotel tanpa persiapan untuk sahur. Nah, di sinilah berkah Ramadan datang. Begitu memasuki jam satu dini hari, ada yang mengetuk kamar hotelnya mengirimkan makan sahur. Alhamdulillah, tidak perlu lagi repot mencari makan sahur. 

Tidak sampai di situ, dua jam berselang ada yang mengetuk lagi mengirimkan makanan. Hingga jam setengah empat pagi, ada yang mengirimkan Soto Banjar. “Jadi, saya sahur tiga kali. Ini namanya rejeki Ramadan,” tutupnya. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.