Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Bicara Pemimpin Peragu dan Cari Aman
Amien Lempar Polemik Lagi
Minggu, 21 April 2019 05:51 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Amien Rais lempar polemik lagi. Dedengkot PAN itu bicara soal munculnya “tokoh peragu” usai hasil quick count alias hitung cepat pilpres keluar.
Amien menyampaikan hal itu dalam video yang diunggah di akun Instagram miliknya, @amienraisofficial. Judulnya, “Pesan dari Bapak Prof. Dr. H. Mohammad Amien Rais, MA. Viralkan”.
Eks ketua MPR ini menyebut, saat seperti ini, muncul tokoh yang serba bimbang dan ragu dalam menentukan keputusan. Bermain aman, katanya. “Pada saat seperti ini memang selalu muncul tokoh yang jadi gagap, jadi ragu-ragu, jadi serba bimbang serba ragu enggak ikut ke mana-mana, jadi safety player,” kata Amien.
Dia pun meminta pendukung dan simpatisan Prabowo-Sandiaga tak mengikuti sosok tersebut. Dia meminta para pendukung paslon 02 terus mengawal formulir C1 di masing-masing daerah usai Pemilu 2019. “Karena itu jangan ragu. Nggak ada gunanya hidup di dunia jadi orang peragu,” tandasnya.
Baca juga : Ketua DPR Apresiasi Keberhasilan TNI-Polri Amankan Pemilu
Amien, memang tak menyebut siapa tokoh peragu dan pemain aman yang dimaksud. Tetapi, video itu muncul setelah Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY mengeluarkan instruksi lewat surat.
Salah satu isinya, para pengurus dan kader Partai Demokrat tidak melibatkan diri dalam kegiatan yang bertentangan dengan konstitusi dan UU yang berlaku serta tidak segaris dengan kebijakan pimpinan partai bintang mercy itu. Kemudian, SBY juga mengarahkan, untuk sementara waktu, seluruh pimpinan partai maupun kader Demokrat yang “berdinas” di BPN (Badan Pemenangan Nasional) kembali ke WP41 untuk konsolidasi. WP 41 merujuk pada Wisma Proklamasi Nomor 41 yang berlokasi di Menteng, Jakarta Pusat, kantor DPP Partai Demokrat.
Demokrat pun tersinggung. Wasekjen Demokrat Andi Arief pun menyerang Amien lewat cuitan di akun Twitternya. Dia meminta Amien tak sok jagoan menantang SBY. Andi mengingatkan Amien, SBY pernah menggertaknya lantaran berkomentar hoaks.
“Saya berharap Pak Amien Rais tak usah sok jago nantang-nantang SBY. Dulu bukannya Pak Amien baru digertak SBY karena komentar hoak belaga pilon,” seru Andi.
Baca juga : Si Merah dan Spurs Melenggang ke Semifinal
Eks staf khusus presiden bidang bencana ini pun menyebut, SBY punya jalan berbeda dalam menyelamatkan situasi. Dia berharap Amien menahan diri. “Soal marah semua orang bisa melakukan,” imbuhnya.
Menurut Andi, SBY lebih mengenal sosok Prabowo Subianto ketimbang Amien. Ia mengatakan SBY tidak akan mungkin menyarankan jalan yang membuat celaka Prabowo. Andi justru meminta Prabowo agar berhati-hati dengan Amien.
“Kita akan buktikan SBY atau Pak Amien Rais yang akan selamatkan situasi ini. SBY lebih kenal lama Prabowo dan tidak akan pernah menyarankan sebuah jalan yang akan mencelakakan. Pak Prabowo agar berhati-hati dengan jalan yang ditempuh Pak Amien. Saya tahu lama Pak Amien,” tutupnya.
Terpisah, Ketua Dewan Kehormatan Demokrat Amir Syamsuddin juga menyebut, pernyataan Amien tendensius dan cenderung menghasut. “Saya menyesalkan kalau seorang Amien Rais mengeluarkan pernyataan itu,” tutur Amir kepada wartawan, kemarin.
Baca juga : Pemilu Lancar, KH Maruf Amin Gelar Syukuran
Dia menyebut Amien seharusnya bisa meredam situasi politik dalam negeri yang saat ini genting. Apalagi, kata Amir, Amien dikenal sebagai tokoh reformasi Indonesia. “Harusnya dia berada di posisi menenangkan, bukan membakar. Apa artinya menjadi tokoh bangsa kalau membakar dan menghasut seperti itu?” sindirnya. “Tidak boleh kita memanaskan situasi yang cenderung menghasut dan merusak ketertiban negara.”
Eks Menkumham itu pun mengingatkan seluruh elemen bangsa menghormati apapun hasil Pemilu 2019. Meski kini Demokrat ada di barisan 02, Amir menegaskan bakal menghormati siapa pun presiden-wapres pilihan rakyat. Dia meminta semua pihak berprasangka baik terhadap KPU selaku institusi penyelenggara Pemilu. “Manakala rakyat sudah menentukan pilihannya, wajib kepada kita semua menghormati pilihan itu. Tidak bisa kita tawar-menawar,” tandasnya.
Sementara itu, kemarin SBY memanggil para petinggi partai berlambang mercy itu ke Singapura. Dikabarkan, SBY menggelar rapat dengan para petinggi Partai Demokrat. “Saya ketemu Pak SBY sebagai sekjen rapat dengan ketum,” kata Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan saat dikonfirmasi wartawan, kemarin. Rapat soal apa, Hinca bilang hanya rapat biasa. Andi Arief juga bilang, pertemuan hanya bincang biasa. Sekaligus, menengok Ibu Ani. [OKT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya