TKN Yakin Hasil Akhir Nggak Jauh Berbeda Dengan Quick Count

RM.id  Rakyat Merdeka - Tim Kampanye Nasional (TKN) memastikan kemenangan Paslon 01 Jokowi-Ma'ruf. Real count (RC) Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang sudah mencapai 53 persen lebih diyakini tidak berubah hingga hasil akhir.

Sampai pukul 21.15 WIB Senin (29/4) real count yang dilakukan KPU melalui salinan form C1 sudah mencapai 53,034 persen. Artinya jumlah TPS yang sudah berhasil diinput oleh KPU sebanyak atau 431.353. Hasilnya, Paslon 01 Jokowi-Ma'ruf masih unggul dengan perolehan mencapai 56,21 persen.

Baca juga : Jokowi Mulai Cari Menteri, Ketua KPK Ingatkan Rekam Jejak

Sedangkan Paslon 02 Prabowo-Sandi meraih hasil 43,79 persen. Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto optimis dengan kemenangan Jokowi-Ma'ruf. Menurutnya, perhitungan KPU yang sudah di atas 50 persen, cenderung akan sama hingga tahap akhir.

“Sekali lagi terbukti bahwa quick count tidak pernah meleset. Karena bertumpu pada metode ilmiah, dan sangat akurat, karena seluruh data diambil berdasarkan dokumen otentik C1 Plano,” kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/4).

Baca juga : Data Masuk Sudah 54,24 Persen, Jokowi-Maruf Unggul 10,25 Juta Suara

Bahkan, Sekjen PDIP ini yakin, selisih kemenangan Paslon 01 terhadap Paslon 02 cukup jauh. “Saya memperkirakan selisih kemenangan lebih dari 18.5 juta suara,” tegasnya.

Kemenangan besar ini, kata Hasto, makin menguatkan legitimasi kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf. Mengingat dukungan yang diberikan rakyat dalam pemilu ini cukup besar.

Baca juga : Data Masuk Sudah 54,01 Persen, Jokowi-Maruf Unggul 10,24 Juta Suara

“Ditambah lagi dengan dukungan parlemen yang kuat sebesar Koalisi Indonesia (KIK) mencapai 60,7 persen kursi legislatif,” tegasnya. [MHS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.