Dark/Light Mode

Jokowi Mulai Cari Menteri, Ketua KPK Ingatkan Rekam Jejak

Selasa, 30 April 2019 07:39 WIB
Presiden Jokowi (Foto: IG @jokowi)
Presiden Jokowi (Foto: IG @jokowi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi mulai mencari calon menteri di kabinet barunya. Di dunia maya, netizen ramai membicarakan hal ini. Ketua KPK Agus Rahardjo juga langsung ikutan nyerocos.

Kabar Jokowi mulai membahas anggota kabinet, disampaikan politisi PDIP Adian Napitupulu seusai dialog dengan Jokowi di Restoran Rumah Heritage, Jalan Sam Ratulangi, Jakarta Pusat, Minggu (28/4). “Ya, bicara kabinet, tapi sedikit,” kata Adian, Senin (29/4).

Soal Jokowi sedang mencari calon menteri, disampaikan anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin, Hendrawan Supratikno.

Menurut Hendrawan, Presiden mencari pembantu yang berani, tegas, jujur dan kompeten. “Dan yang penting, Presiden tidak lagi membuat dikotomi antara profesional dan politisi,” ujar Hendrawan kepada Rakyat Merdeka.

Baca juga : Jokowi-Maruf Menang Tebal di Vietnam

Dalam kondisi seperti ini, kata Hendrawan, banyak orang yang tiba-tiba bergelagat ingin menjadi menteri. Menurutnya, sah-sah saja jika melamar, atau lebih tepatnya memberi isyarat melalui jalur-jalur yang punya akses ke presiden. “Tapi seyogyanya Presiden yang harusnya melamar, karena ini tim atau kabinet presiden,” tegasnya.

Di dunia maya, sempat ramai beredar nama-nama calon menteri Jokowi. Ada Erick Thohir, Mahfud MD, Yenny Wahid, Yusril Ihza Mahendra, Rosan Roeslani, Abdul Kadir Karding dan sebagainya.

Wacana calon menteri pun ramai diperbincangkan di dunia maya. “Ayoo yang ngiler jadi menteri silakan ngelamar..” cuit @saktihapsoro. “Bersejarah! Yang mau jadi menteri dan aparat pemerintah pusat harus mau tinggal di luar Jawa!,” timpal @senirupa.

Akun @SutamaRahmat bertanya ke politisi PDIP Budiman Sudjatmiko, apakah bersedia jadi menterinya Jokowi. “@budimandjatmiko kalo ditawari jadi menteri di kabinet periode 2019-2024 mau gak ?,” cuitnya. Sayang Budiman tidak menjawab.

Baca juga : Jokowi-Maruf Menang di Markas FPI

Ada juga yang menyarankan perpecahan pilpres akan berakhir, jika Jokowi memberikan Prabowo jabatan sebagai Menteri Pertahanan. “(4) tugas bapak @ jokowi adalah menemui bapak prabowo dan katakan pada beliau “Bapak mau jadi menteri saya di bidang pertahanan” Just kidding,” cuit @imamMiftah1.

Sebelumnya, para menteri yang sedang bertugas, enggan berandai-andai bagaimana jika ditawari Jokowi menjadi menteri kembali. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tak ingin berkomentar. “Itu jalan Allah sajalah,” kata Budi di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Jumat (26/4).

Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II itu pun tidak menjawab, ketika ditanya bersedia atau tidak untuk mengemban jabatan menteri kembali. “Pokoknya jalan Allah saja,” ucapnya lagi.

Menteri Hukum & HAM Yasonna Laoly, hanya tertawa saat ditanya soal ini. “Itu nanti,” tutur Yasonna di di Lapas Narkotika Klas IIA Cipinang, Jakarta Timur, Sabtu (27/4).

Baca juga : Hoaks Hasil Pemilu Luar Negeri, Erick Duga Ada Rekayasa

Menteri Kesehatan Nila Moeloek justru berkelakar, tak ingin lagi duduk menjadi menteri. “(Hahaha) gantian kali ya. Mungkin ada orang yang lebih baik lagi kan bisa (haha),” ungkap Nila di Rumah Berdaya Bali, Rabu (25/4) lalu.

Terpisah, Ketua KPK Agus Rahardjo menyarankan Presiden Jokowi betul- betul mengecek rekam jejak sosok yang membantunya di pemerintahan. Sebab, sejumlah nama menteri Kabinet Kerja sempat dan sedang berurusan dengan kasus korupsi yang ditangani KPK.

“Saran dan sepenuhnya tergantung Pak Jokowi, mau melakukan atau tidak. Tapi sebagai saran, kita kan bisa lihat rekam jejak calon yang akan kita pilih,” ucap Agus di kantornya, Senin (29/4). [BSH/NET]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.