PKS & Demokrat Kebal Rayuan

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat konsisten berada di luar pemerintahan, sekalipun sudah tujuh partai di Senayan memilih bergabung.

Dua partai ini menegaskan, tak akan tergiur jika diajak bergabung Presiden Joko Widodo. Termasuk jika ditawari jabatan menteri. “Tetap istiqomah. #KamiOposisi. Kasihan rakyat jika semua bergabung,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS, Mardani Ali Sera kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : China Ngajak AS Bina Pemerintahan Taliban

Dia menegaskan, sekalipun suara partai non koalisi pendukung pemerintahan kecil, bukan berarti nyali PKS semakin ciut. Saat ini diketahui 471 kursi DPR atau setara 82 persen wakil rakyat di Senayan adalah pendukung Pemerintah. Sisanya, adalah wakil rakyat gabungan PKS dan Demokrat.

Anggota Komisi II DPR ini memastikan, partainya di Senayan bisa menciptakan pengawasan atau check and ballance terhadap Pemerintah. “PKS akan tetap kritis yang solutif dan konstruktif,” tegasnya.

Baca juga : Pemerintah RI Beri Penghargaan Kepada Awak Kapal AL Jepang

Dikatakan, PKS yang sejak awal memilih jalur oposisi terhadap Pemerintah ini akan terus bersama masyarakat. Misalnya, melakukan kerjasama dengan media, dan kelompok penekan untuk terus bersuara lantang dan mendapatkan simpati publik. “Idealnya, oposisi dan Pemerintah itu seimbang,” ucapnya.

Hal senada disampaikan Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra. Meski tidak menyebut kata oposisi, partai berlambang Mercy ini memilih tetap konsisten berkoalisi dengan rakyat. Baginya, tidak elok di tengah pandemi, elite politik justru sibuk soal jabatan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.