Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dua Bulan Lalu Masih Rp 11 Miliar

Wow...Dana Kampanye Jokowi-Maruf Hampir Rp 1 T

Sabtu, 8 Desember 2018 14:28 WIB
Pasangan Calon 01, Capres Joko Widodo (kanan)  berbincang dengan Cawapres 01 KH Maruf Amin. (Foto: IG @jokowi_marufaminofficial)
Pasangan Calon 01, Capres Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Cawapres 01 KH Maruf Amin. (Foto: IG @jokowi_marufaminofficial)

RM.id  Rakyat Merdeka - Soal dana kampanye, Jokowi-Ma’ruf masih lebih baik ketimbang rivalnya. Semua parpol pengusung, ikut nyumbang. Hingga sekarang, jumlahnya sudah mendekati angka Rp 1 triliun.

Rencananya, awal tahun depan, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf akan publikasi dana kampanye. Saldo awal saat disetorkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) 2 bulan lalu, dana kampanye Jokowi- Ma’ruf sebesar Rp 11 miliar. Bendahara TKN Wahyu Sakti Trenggono mengatakan, dana kampanye milik paslon 01 terus bertambah. Jumlahnya sudah ratusan miliar dan diperkirakan bakal terus bertambah. Apalagi, setelah TKN resmi melaunching rekening dana kampanye. “Jumlahnya cukup banyak. Tapi tidak sampai triliun-triliun, masih di bawahnya,” kata pria yang akrab disapa Mas Treng ini di sela-sela acara Workshop dan Training of Trainer (TOT), di Jakarta, Jumat (7/12).

Mas Treng menuturkan, ada hanyak pihak yang menyumbang. Terbesar, dari sumbangan parpol koalisi pengusung Jokowi-Ma’ruf. Bahkan anggota TKN, diakuinya juga ikut me- nyumbang. Jumlah dana yang disetor masing-masing partai tidaklah sama. Ada beberapa partai yang jumlah sumbangannya melebihi partai lainnya. Sebab, kekuatan masing-masing partai berbeda. Tidak bisa dipukul rata.

"Sumbangan berasal dari teman-teman TKN, dan semua partai pendukung. Sementara ini, belum ada yang dari luar. Prinsipnya gotong royong. Untuk memenangkan Capres kan gotong royong,” jelas Wahyu. Dia membantah bila pihaknya disebut tidak transparan. Soal akan mengungkap ke publik, itu hanya masalah waktu.

Baca juga : Bupati Labuhanbatu Ngaku Minta Rp 3 Miliar Ke Asiong Buat Kampanye Djarot-Sihar

Saat ini, pihaknya masih menyusun detail laporan. “Dibilang transparan, tentu kita akan transparan. Tapi kan tidak harus terburu-buru. Bukan sekedar transparan, tapi akurat kan lebih bagus, daripada salah beritanya. Tim kita sedang susun,” kata Wahyu. Lantas kapan? Mas Treng mengaku, masih menunggu wak- tu yang pas. Sambil TKN terus menyusun laporan. “Nanti tanggal 2 (Januari). Pengumpulannya tanggal 2. Kalau sekarang kan terus bergerak. Seperti untuk kegiatan di Lampung, Palangkaraya,” jelas Wahyu.  

Selain dana masuk, kata dia, TKN juga punya banyak pengeluaran. Misalnya, acara Rakernas TKN di Surabaya, bulan lalu. Anggaran untuk rakernas itu lumayan besar, mencapai Rp 9,7 miliar. “Untuk akomodasi, kemudian ngumpul, sewa tempat, konsumsi, transportasi, alat peraga. Seperti di Jawa Timur waktu di Surabaya, habis Rp 9,7 miliar. Itu kan besar, acara Rakernas,” cerita Wahyu.

Nantinya, dana kampanye juga akan dialokasikan buat dana saksi. Khusus untuk saksi di TPS, akan banyak dana yang dikeluarkan. Dia mengasumsikan, honor tiap saksi sekitar Rp 200-300 ribu. Sementara jumlah saksi disesuaikan dengan jumlah TPS, baik di dalam maupun luar negeri. Diperkirakan, jumkah TPS nanti akan mencapai 1 jutaan. “Di setiap TPS, minimal 2 saksi. Tapi saksi akan dibagi. Koordinator ada di TKN, tapi semua akan ikut mengawasi. Yang besar memang di saksi. Kalau saksi kan, khawatir dicurangi,” kata dia.

Sama seperti Prabowo-Sandi, Treng mengaku pihaknya belum dapat bantuan dari pengusaha. Dukungan yang datang dari kalangan pengusaha, masih bersifat moril. Duitnya belum netes pada TKN. “Sementara ini belum ada yang dari luar. Sifatnya gotong royong. Tapi belum ada perusahaan A nyumbang, perusahaan B nyumbang,” ujarnya.

Baca juga : Relawan Target Jokowi-Ma’ruf Raih 70 Persen Di Pilpres 2019

Beberapa waktu lalu sempat berhembus kabar Tommy Winata merapat ke kubu paslon 01. Namun, Wahyu belum bisa memastikan kebenaran kabar tersebut. Ia hanya mendengar dari rekan-rekannya saja. “Kalau (Tommy gabung) itu bagus. Kalau pastinya saya belum tahu. Saya belum ketemu. Saya kan bendahara. Kalau sudah keluar, saya sampaikan,” janjinya.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua TKNAbdul Kadir Karding mengakui bantuan yang masuk ke rekening, belum terlalu deras. Tetapi, anggaran yang dimiliki sudah cukup untuk membiayai konsolidasi operasional TKN dan TKD. Serta pergerakan-pergerakan yang dilakukan dalam upaya menjadi pemenang.

“Alhamdulilah ada saja rekan-rekan kami yang membantu dan jumlahnya masih mencukupi,” tukasnya. Sekretaris TKN, Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya sedang merapikan data terkait dana kampanye. Data itu khususnya, terkait syarat NPWP pada setiap sumbangan dana kampanye, selama dua bulan terakhir. “Karena ketika NPWP nggak ada, itu kami harus kembalikan atau kami setorkan kembali ke dana milik negara. Itu perlu akuntan publik yang bekerja supaya benar-benar proper,” ujar Hasto.

Ditegaskan, pada saatnya tim Jokowi-Ma’ruf juga akan melaporkan perkembangan dana kampanye Menurut dia, tim Jokowi- Ma’ruf sudah merancang sistem untuk menampung dana kampanye dari masyarakat. Namun, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) justru menganggap upaya itu sebagai kampanye dini.

Baca juga : Dua Menteri Jokowi Dikepung Lima Petahana

Seperti diketahui, kubu Prabowo-Sandi sudah mengumumkan rekening dana kampanye miliknya. Terhitung sampai 27 November lalu, Prabowo-Sandi sudah terima sumbangan sebesar Rp 41,9 miliar. Jumlah ini naik 2,4 persen dibanding pendapatan di bulan Oktober lalu, yang besarnya Rp 31,74 persen.

Sumbangan terbesar berasal dari Sandi Uno, sebanyak Rp 28,5 miliar. Prabowo juga ikut menyumbang Rp 7 miliar dan jasa senilai Rp 4,9 miliar. Pemasukan dana kampanye lainnya  berasal dari sumbangan kelompok senilai Rp 27.563.000 dan sumbangan perorangan Rp 10.050.000.

Beda dengan Jokowi-Ma’ruf, paslon 02 ini tidak disumbang parpol koalisi. Dari 4 partai pengusung, hanya Gerindra yang bantu menyumbang dana Rp 1,4 miliar. Sementara dari kalangan pengusaha,  belum ada menyumbang. [HEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.