Demokrat Tak Mau Latah Mikir Cawalkot Bandung

 Sebelumnya 
“Insya Allah saya siap maju dari jalur independen. Alhamdulillah, sekarang sudah terkum­pul 40-an ribu lembar fotocopy KTP. Sisanya, saya yakin bisa terkejar mengingat masih ada waktu, “ ujarnya.

Ketua Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) LPPM Padalarang ini mengatakan, meski sudah bergerak mencari dukungan dari masyarakat, tapi keputusan final darinya untuk maju akan ditentukan dari hasil survei.

Baca juga : Kubu KLB Sebut Saksi Ahli Demokrat Tak Paham Gugatan

Dia tidak ingin maju bila tingkat popularitas ataupun elektabilitasnya berada di bawah 5 besar. “Minimal hasil survei saya masuk 5 besar, baru saya resmi maju daftar ke KPU. Tapi kalau nggak masuk, saya tidak maksakan diri, malah capek nantinya,” ujarnya.

Mantan Ketua Komisi IV DPRD Bandung Barat ini menambahkan, alasan dirinya maju melalui jalur independen karena tidak mau terjebak dalam mahar politik. Pasalnya, mahar politik akan mengganggu kerja-kerja eksekutif saat terpilih dan dilantik kelak.

Baca juga : Demokrat Tiga Besar, PSI Mantap Di Papan Tengah

Di samping itu, jelas Imam, dirinya kini lebih menekuni dunia pendidikan dan tidak aktif di partai. Sehingga peluang untuk mendapatkan kendaraan politik di Pilkada 2024 sangat berat.

Walaupun nantinya dia berhasil mendaftar ke KPU, Imam memastikan, tidak akan membuat tim sukses seperti calon kepala daerah pada umumnya. Dia takut ketika terpilih jadi merasa punya beban balas budi.

Baca juga : Demokrat Minta Pemerintah Pertimbangkan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Menurutnya, kalaupun ada, membentuk tim perancang pembangunan Bandung Barat yang terdiri dari beberapa guru besar. Mereka nanti akan mengkaji program pembangunan di sektor infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pariwisata, birokrasi, SDM, dan lainnya. Sebab, kondisi saat ini adalah pembenahan di segala sektor khususnya di birokrasi. [SSL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.