Dark/Light Mode

Survei Indikator: Warga DKI Jagokan Ridwan Kamil Sebagai Cawapres

Jumat, 12 Mei 2023 14:39 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Foto: Ist)
Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia kembali merilis hasil survei terbaru. Kali ini, survei terkait calon wakil presiden (cawapres) pada pemilu serentak 2024 mendatang dilakukan di DKI Jakarta.

Hasilnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tak hanya dinyatakan paling pantas maju. 

 Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, di survei ini 21,5 persen koresponden menganggap Ridwan Kamil pantas sebagai calon wakil presiden. Pria yang akrab disapa RK itu mengungguli 18 nama besar lain.

”Ridwan Kamil menjadi paling banyak dipilih. Dia berada di atas Sandiaga Uno yang hanya 15,4 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebanyak 12,7 persen," kata Burhanuddin, dalam rilis hasil survei yang disiarkan secara daring, Kamis (11/5).

Baca juga : Harga Beras Dan Cabe Turun, Zulhas Senang Tapi Waswas

Menurut dia, hasil survei terkait cawapres ini kembali disampaikan lantaran pihaknya menilai pemilihan cawapres dalam pemilu serentak tahun depan sangat penting.

Bahkan, Burhanuddin menyebut, peran cawapres dalam pemilu nanti sangat krusial. Apalagi, setelah hasil survei di Jakarta menunjukkan RK sebagai figur yang layak menjadi cawapres, Karena menjadi satu-satunya tokoh yang hasil survei cawapresnya berada di atas 20 persen.

Selain itu, Burhanuddin menilai, masuknya RK dalam jajaran top of mind juga menjadi salah satu bukti dirinya berpeluang menjadi calon gubernur DKI dengan pemilih sebanyak 7,4 persen.

"RK hanya kalah dari Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Ketika nama Ahok dihilangkan dalam survei, RK yang paling banyak dipilih. Dalam simulasi delapan nama misalnya, elektabilitasnya sebagai calon gubernur DKI paling tinggi mencapai angka 23,3 persen," paparnya.

Baca juga : Sarat Prestasi, RIB Jagokan Muhadjir Jadi Cawapres Ganjar

Di simulasi tersebut elektabilitas RK mengalahkan Sandiaga Uno dengan 19,5 persen dan AHY dengan 11, 3 persen.

Termasuk, ketika Indikator Politik Indonesia mengerucutkan kembali nama-nama yang bisa dipilih dalam pemilihan gubernur DKI tahun depan menjadi enam nama tanpa Sandiaga Uno, nama RK kembali berada di posisi teratas.

”Kalau sandi di take out, Ridwan Kamil itu melejit sendirian. Pemilihnya sebesar 35 persen, sedangkan nama yang lain tercecer di bawah,” jelas Burhanuddin.

Sebagai kesimpulan, jika Indikator Politik Indonesia memotret Ahok tidak disertakan dalam survei calon gubernur DKI pemilu tahun depan, elektabilitas Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno akan berada di dua besar.

Baca juga : Tingkatkan Perekonomian, Publik Dukung Airlangga Nyapres

”Ini terutama karena mereka sudah sangat populer. Hampir semua warga DKI Jakarta tahu Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno,” terang dia.

Sekadar informasi, dalam pelaksanaan survei tersebut, Indikator Politik Indonesia melakukan penarikan sampel dengan menggunakan metode multistage random sampling. Responden yang disurvei merupakan WNI di Jakarta yang sudah memiliki hak suara.

Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis sebanyak 820 responden memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sekitar 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.