Dark/Light Mode

Pengamat: Hadi Tjahjanto Bisa Jadi Kuda Hitam Cawapres

Minggu, 30 April 2023 17:37 WIB
Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto. (Foto: Ist)
Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengamat Politik Citra Institute Efriza menilai positif jika sosok mantan Panglima TNI Hadi Thahjanto diajukan menjadi cawapres Ganjar Pranowo. Menurutnya, Hadi bisa menjadi kuda hitam.

"Ia unsur yang baik kok jika mau diajukan, kuda hitam cawapres, kejutan cawapres," kata Efriza kepada wartawan, Minggu (30/4).

Baca juga : Cak Nanto: Dekat Dengan Kyai Dan Ormas, Hadi Tjahjanto Cocok Dampingi Ganjar

Efriza memandang, jika Hadi diajukan, maka ia dipercaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Terlebih, hubungan Jokowi dan Hadi juga dekat.

"Jika Hadi diajukan diyakini Jokowi menginginkan urusan IKN dapat dilanjutkan, diselesaikan berdasarkan pengalaman Hadi sebagai menteri ATR/BTN. Ia dapat dipercaya oleh Jokowi karena pengalamannya dan kedekatan hubungan keduanya," tuturnya.

Baca juga : Hadi Tjahjanto Sangat Rasional Jadi Cawapres Ganjar Pranowo

Efriza mengatakan, jika Hadi ingin menjadi cawapres maka harus berjuang mendekati elite-elite PDIP. Selain itu, ia mampu meyakini PDIP yang tidak begitu menyenangi duet Nasionalis-Militer.

"Ia harus membangun hubungan lebih spesial kepada Jokowi jika ingin mengajukan diri sebagai cawapres potensial dan kuda hitam," ucap Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Sutomo ini.

Baca juga : Pengamat: Hadi Tjahjanto Jadi Opsi Cawapres Tokoh Militer Pendamping Ganjar

Efriza menambahkan, pekerjaan terberat lainnya adalah Hadi mesti memiliki kekuatan massa maupun penerimaan publik yang besar kepada dirinya. Baik dari figur masyarakat umum maupun dari unsur militer.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.