Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kata Lionel Messi Usai Argentina Keok Di Laga Perdana Olimpiade
- Argentina Vs Irak, Tim Tango Dilarang Mengeluh
- Ini Penjelasan RSCM Soal 60 Anak Yang Jalani Cuci Darah
- Gempa Terkini M 3,9 Guncang Kuningan, Getaran Terasa Hingga Ciamis dan Banjar
- KCIC Tambah Jumlah Perjalanan Whoosh Jadi 62 Per Hari Tahun Depan
Yang Bermasalah Banyak Banget
Bawaslu Desak KPU Benerin DPT Nasional
Selasa, 4 Juli 2023 06:45 WIB
![Pelaksana Harian (Plh) Ketua Bawaslu RI Lolly Suhenty. (ANTARA/HO-Bawaslu RI) Pelaksana Harian (Plh) Ketua Bawaslu RI Lolly Suhenty. (ANTARA/HO-Bawaslu RI)](https://rm.id/images/img_bg/img-750x390.jpg)
RM.id Rakyat Merdeka - Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) ternyata banyak masalahnya. KPU disarankan melakukan perbaikan.
Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Lolly Suhenty mengungkapkan, Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih banyak masalahnya. Dia mendesak KPU melakukan perbaikan atas temuan-temuan masalah tersebut.
“Pertama, KPU perlu melakukan pencermatan kembali terhadap validitas data pemilih berdasarkan hasil pengawasan sesuai ketentuan perundang-undangan,” katanya di Jakarta, kemarin.
Baca juga : Kaesang Mau ExploreSisi Lain Prabowo
Misalnya, kata Lolly, perbaikan atas temuan Nomor Induk Kependudukan (NIK) invalid dan ganda. Di Maluku ada 71 NIK yang invalid, Sulawesi Selatan ada 10 NIK ganda. “KPU perlu kembali melakukan pencermatan,” katanya.
Kedua, lanjut dia, jika belum bisa ditindaklanjuti karena membutuhkan bukti dokumen autentik, maka KPU di setiap tingkatan melakukan koordinasi berjenjang kepada pihak yang berwenang.
“Misalnya, soal data kematian di Jakarta Timur yang angkanya mencapai 255 yang belum ada surat dan/atau dokumen meninggal lainnya,” ujarnya.
Baca juga : BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Mei Terindikasi Naik
Saran perbaikan ketiga, kata Srikandi pengawasan pemilu itu, terkait daftar pemilih di lokasi khusus (loksus). Kata dia, KPU perlu mengumumkan DPT di lokasi khusus. Tujuannya, supaya para pemilih yang ada atau masuk dalam lokasi khusus tahu bahwa mereka terdaftar di loksus tersebut.
Lalu, saran keempat, melakukan koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Khususnya terkait sinkronisasi data pemilih non-KTP-el yang ditemukan Bawaslu sebanyak 4.005.275 pemilih.
“Dalam konteks ini kita mempunyai jaminan terhadap tidak akan hilangnya data pemilih kita akibat belum ada KTP-el. Tentu koordinasi ini diharapkan bisa dalam waktu cepat,” kata Lolly.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya