Dark/Light Mode

Dukungan Kembali Naik, Pengamat Nilai Ganjar Pahami Gen Z

Minggu, 27 Agustus 2023 22:16 WIB
Ganjar Pranowo (Foto: Ist)
Ganjar Pranowo (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengamat komunikasi Nining Subekti menilai, ada peningkatan dukungan terhadap Ganjar Pranowo dari kelompok Gen Z.

Hal ini, kata dia, berdasarkan hasil survei yang dilakukan Litbang Kompas dan SMRC, yang dirilis pada bulan ini.

Nining berpendapat, peningkatan itu tak lepas dari cara Ganjar dalam mengoptimalkan media sosial sebagai sarana komunikasi.

"Berdasarkan hasil survei dari berbagai sumber, ternyata mengindikasikan adanya peningkatan dukungan terhadap Ganjar Pranowo dari kelompok Gen Z,” ujar Nining dalam keterangan tertulis, Minggu (27/8).

Nining menyampaikan, sebelumnya popularitas dan elektabilitas dari Ganjar sempat turun akibat isu penolakan penyelenggaraan Piala Dunia U20.

Pada momen tersebut, dukungan dari Gen Z menurun drastis.

"Hal tersebut sebenarnya hanya menunjukkan sikap ketidaksetujuan mereka terhadap keputusan yang diambil oleh Ganjar pada saat itu dan tidak bersifat permanen," tuturnya.

Baca juga : BPBD Kuningan Pastikan Kebakaran Di Gunung Ciremai Sudah Padam

Nining menjelaskan, Gen Z bukan generasi yang suka menunjukkan sikap ketidaksetujuan mereka dengan melakukan demonstrasi.

Namun, Gen Z cenderung lebih nyaman menunjukkannya melalui media sosial.

"Yang harus kita ingat mengenai karakteristik Gen Z, mereka adalah generasi yang unik. Segala keputusan yang mereka ambil cenderung berdasarkan pada DCP (Digital Collaborative Platform), sehingga penarikan dukungan terhadap Ganjar cenderung lebih berdasarkan pada informasi-informasi yang beredar di media sosial," terang Nining.

Selain itu, Nining menyebut Gen Z adalah generasi absent presence. Artinya, waktu untuk menatap screen jauh lebih lama dibandingkan dengan komunikasi tatap muka.

Mereka lebih mempercayai informasi yang beredar melalui screen dibandingkan dengan berdiskusi secara langsung dengan orang lain.

"Selain itu, mereka lebih mengutamakan nilai-nilai sustainability terhadap ekonomi, lingkungan dan kesejahteraan," bebernya.

Nining menegaskan, Gen Z adalah generasi yang sangat kreatif sehingga dapat menciptakan ide-ide baru.

Baca juga : Bekali Ilmu untuk Milenial, Pemuda Mahasiswa Ganjar Gelar Pelatihan Psikotes

"Dalam hal ini, Ganjar Pranowo sebagai capres 2024 diharapkan memiliki program-program yang sifatnya dapat mempermudah para Gen Z ini untuk menuangkan kreativitas mereka berdasarkan pada kemajuan dan kemudahan teknologi," tutur Nining.

Dia menambahkan, kembalinya suara Gen Z ke Ganjar Pranowo, bisa dilihat dari upaya-upaya yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah (Jateng) melalui akun Instagramnya.

Ganjar, kata dia, mulai menayangkan kehidupan pribadinya. Seperti, karaoke bareng istri.

Juga, sesi curhat dengan putranya mengenai peran Ganjar sebagai seorang ayah, sekaligus sebagai aparat negara.

Kemudian melalui platform YouTube, bakal calon presiden (bacapres) PDI Perjuangan itu berkomunikasi dengan para siswa menggunakan bahasa yang santai dan penuh dengan canda.

Hal ini dinilai tepat oleh Nining. Sebab, menurutnya, untuk meraih perhatian dari Gen Z, tidak bisa menggunakan cara-cara penyampaian pesan yang kaku dan formal.

Sedangkan melalui akun TikTok, Ganjar mulai menunjukkan pentingnya menghormati perbedaan, baik itu perbedaan keyakinan, suku, dan ideologi.

Baca juga : Dukung Sikap Bahlil, Pengamat: GMT 15 Persen Hambat Indonesia Bersaing

"Isu tersebutlah yang ingin didengar oleh Gen Z karena mereka lebih mengutamakan perdamaian dan kerukunan antar kelompok," ucap Nining.

Menurut data Kemendagri tahun 2021, ada sekitar 68,6 juta Gen Z di Indonesia. Jumlah ini setara dengan 25 persen dari total populasi Indonesia.

Selain itu, diungkapkan Nining, lebih dari 80 persen Gen Z adalah pengguna digital platform.

Eehingga, penggunaan digital platform sebagai media menjadi sangat penting dalam meraih dan merangkul suara Gen Z, serta didukung dengan konten-konten yang sesuai dengan karakteristik dari Gen Z.

"Misalnya isu sustainability lingkungan, isu kesetaraan dan kesejahteraan masyarakat, isu HAM, kesempatan dan ketersediaan lapangan kerja, yang disampaikan dengan cara yang lebih santai, tidak formal dan dengan kata-kata yang tidak birokratis,” tutup Nining.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.