Dark/Light Mode

Anies-Imin Deklarasi Di Tempat ”Biru” Dirobek

Minggu, 3 September 2023 08:15 WIB
Bakal calon presiden Anies Baswedan kiri dan bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar kanan berfoto bersama di sela Deklarasi Capres-Cawapres 2024 di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9). (Foto: Antara)
Bakal calon presiden Anies Baswedan kiri dan bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar kanan berfoto bersama di sela Deklarasi Capres-Cawapres 2024 di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9). (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar resmi deklarasi sebagai Capres-Cawapres 2024, kemarin. Menariknya, lokasi yang dipakai deklarasi adalah Hotel Majapahit yang dulu bernama Yamato Hoteru Soerabaja, tempat bersejarah saat dirobeknya warna biru milik bendera penjajah Belanda oleh arek Suroboyo. Entah kebetulan atau disengaja, peristiwa dirobeknya warna biru itu, ada yang mengkaitkannya dengan kemelut keluarnya Partai Demokrat yang berwarna biru, dari koalisi pendukung Anies.

Sejak pagi hari, Hotel Majapahit yang terletak di Jalan Tunjungan, telah terpasang sejumlah bendera PKB dan NasDem. Hanya atribut dari NasDem-PKB saja yang terpasang. Sedangkan PKS yang juga bagian dari koalisi, tidak satu pun bendera yang ikut dipasang.

Masuk ke dalam hotel, pemandangan sedikit berbeda. Dari lobi sampai ke bagian ballroom Balai Adika, tempat lokasi deklarasi, rame terpasang poster bergambar Anies-Imin. Poster itu bertuliskan “Deklarasi Capres-Cawapres 2024. Hotel Yamato Soerabaja, 2 September 2023. Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Mohon Doa Restu.”

Di dalam Balai Adika sudah dibangun panggung berukuran sedang. Panggung ini difungsikan untuk tempat deklarasi Anies-Imin. Serta pidato politik dari Ketum Partai NasDem Surya Paloh, Anies dan Imin. Panggung tersebut diberi warna ornamen merah dan putih dominan.

Pukul 13.50 WIB atau 10 menit sebelum deklarasi digelar, Imin tiba terlebih dahulu di lokasi. Menaiki mobil Toyota Alphard berwarna hitam, Imin disambut jajaran elite PKB. Wajahnya cerah dengan senyum lebar, Imin yang mengenakan setelan kemeja putih lengan panjang dibalut jaket berwarna biru, langsung masuk ke lokasi acara.

Selang beberapa menit, barulah Anies tiba di lokasi. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu, datang bersama Ketua Umum NasDem Surya Paloh. Keduanya kompak mengenakan atasan seperti Imin, kemeja putih lengan panjang. Lengkap dengan peci berwarna hitam. Keduanya langsung menuju restoran hotel yang mana telah ditunggu Imin. Kemudian ketiganya duduk satu meja sembari berbincang sejenak.

Acara deklarasi kemudian dimulai. Setelah seremonial pembukaan, Paloh yang pertama menyampaikan pidato politiknya. Dalam pidatonya itu, Paloh banyak memuji pasangan Anies-Imin yang dianggapnya saling melengkapi. Ibarat botol dengan tutupnya.

Baca juga : Presiden PKS Tak Ikut Deklarasi Anies-Imin, Diwakili Sekjen

Bos Media Group itu yakin, kedua pasangan ini akan saling melengkapi dan membawa Indonesia jauh lebih baik ke depannya. Di akhir pidatonya, Paloh kemudian mendeklarasikan Anies-Imin sebagai pasangan Capres-Cawapres 2024. Semua peserta, termasuk Anies-Imin langsung berdiri.

Berikutinya, gantian Anies yang berpidato. Anies menceritakan detik-detik proses deklarasi yang begitu cepat. "Kira-kira sore seperti ini, sekitar jam setengah empat. Saya sedang di tol habis menghadiri resepsi. Ditelepon disuruh ke kantor DPP NasDem," kata Anies, mengawali pidatonya.

Anies mengira dirinya diundang ngopi sore. Namun, ketika dirinya tiba di Kantor DPP, seluruh petinggi NasDem sudah berkumpul. "Bang Surya bilang, kita akan deklarasikan besok, apa Anda siap? Apakah Anda siap? Besok. Baik, bang, kalau niatnya baik, Bismillah," tambah Anies.

Lantaran begitu cepat prosesnya dari 'penjodohan' hingga 'akad', Anies menyebut Imin juga merasakan sikap ngotot Paloh yang ingin keduanya segera deklarasi. "Jadi, Cak Imin, you're the second victim! (Anda adalah korban kedua)," ungkap mantan Mendikbud itu.

Kendati demikian, Anies yakin langkah Paloh yang mengambil keputusan dengan sangat cepat ini demi kebaikan bersama. "Bang Surya melakukan ini bukan untuk dirinya, bukan untuk keluarganya, bukan untuk partainya, tapi dia kerjakan untuk bangsanya yang dia cintai, untuk negerinya yang dia cintai," tegasnya.

Imin mengaminkan proses dirinya mulai mendapat tawaran hingga menerima berpasangan dengan Anies berlangsung cepat. "Ini proses cepat, karena saya senantiasa berdoa, Ya Allah berikan jalan yang mudah penuh keberkahan untuk perjuangan bangsa Indonesia yang lebih baik dan mulia. Kalau jalan yang saya tempuh sesuai cita-cita maka mudahkanlah," imbuh Imin.

Imin lantas bercerita soal pertemuannya dengan Paloh, Senin, 28 Agustus lalu. Dia mengaku sudah lama tidak bertemu Paloh. Namun, sekalinya bertemu, Imin diingatkan Paloh untuk tidak basa-basi. "Bang Surya bilang kamu jangan muslihat-muslihatan," ucap mantan Menteri Ketenagakerjaan itu.

Baca juga : Ini Alasan Anies-Imin Pilih Deklarasi Di Hotel Majapahit

Diingatkan begitu, Imin mengaku sempat bingung. Sebab Paloh meminta dirinya untuk menjawab langsung tawaran untuk menjadi Cawapres Anies. "Bang Surya bilang, kalau kamu nggak mau, ya saya nggak akan ketemu lagi, kalau kamu mau, oke kita ayo salaman Indonesia lebih baik," jelas Imin.

Akhirnya, Imin menerima tawaran tersebut. Setelah itu, Imin mengaku disibukkan untuk mengkonsolidasikan kepada kader dan para ulama, kiai terkait persetujuan menerima tawaran NasDem.

"Dua hari, seluruh pengurus bergerak. Dan, alhamdulillah dalam waktu singkat mendapat jawaban lengkap dari semua ulama, istikarahnya, semua restu, dan dukungan untuk Anies dan saya. Lalu, kita salaman. Terjadilah hari ini di Hotel Yamato. Peristiwa ini bersejarah menuju Indonesia Adil Makmur dan Sejahtera," ulas Cak Imin.

Setelah memberikan sambutan, Paloh mempersilakan Anies dan Imin untuk mengingat kembali perjuangan warga Surabaya terbebas dari jajahan Belanda. Terutama saat arek-arek Suroboyo merobek warna biru di bendera Belanda, sehingga menjadi Merah Putih.

Anies dan Imin pun bergegas menuju sebuah lokasi yang ada di Yamato. Di mana lokasi tersebut menjadi tempat bersejarah perobekan warna biru pada bendera Belanda menjadi Bendera Merah Putih. Setibanya di tempat tersebut, keduanya langsung meneriakkan kata 'Merdeka' sebanyak dua kali.

Untuk diketahui, Hotel Majapahit terletak di tengah pusat Kota Surabaya atau disebut dengan Oranje Hotel yang berada di Jalan Tunjungan Nomor 65 Surabaya. Hotel ini menjadi salah satu saksi bisu sejarah Indonesia.

Hotel yang juga dikenal dengan nama Yamato Hoteru itu, merupakan tempat terjadinya peristiwa bersejarah, berupa perobekan bendera Belanda di bagian bawah atau yang berwana biru, 19 September 1945 silam. Pelaku perobekan adalah pemuda Surabaya bernama Koesno Wibowo. Dengan dirobeknya warna biru, maka yang terisa dan tetap berkibar adalah warna Merah Putih yang merupakan warna bendera Indonesia.

Baca juga : Nahdliyin Terpecah

Pegiat media sosial, Hasyim Muhammad dalam akun @hasyimmah kemudian mengaitkan peristiwa 78 tahun silam itu, dengan kondisi yang terjadi saat ini. “Beredar kabar Anies-Muhaimin deklarasi hari ini di Hotel Majapahit Surabaya. September 1945 atau 78 tahun lalu, di lokasi itu ada kejadian perobekan bendera Belanda dengan merobek kain birunya. Apakah itu menyimbolkan warna biru Demokrat yang dirobek dari koalisi?” cuitnya.

Benarkah Hotel Yamato dipilih karena ada kaitannya dengan keluarnya Demokrat dari koalisi? Wakil Sekjen PKB, Syaiful Huda membantahnya. Kata dia, alasan dipilihnya Yamato sebagai tempat deklarasi tak lain dari spirit perjuangan warga Surabaya.

"Hotel Yamato mempunyai arti tersendiri. Di situlah arek-arek Suroboyo menunjukkan aksi heroik dengan merobek bendera Belanda agar Merah Putih bisa berkibar di Nusantara,” papar politisi yang akrab disapa Kang Huda itu.

Pengamat Politik dari Universitas Airlangga, Prof Kacung Marijan mensinyalir keputusan Paloh menjodohkan Anies-Imin telah dihitung untung ruginya. Termasuk risiko ditinggal Demokrat. "Namun pilihan Hotel Majapahit sebagai tempat deklarasi dugaan saya bukan untuk menunjukkan NasDem telah rela ditinggal Demokrat. Lebih karena tempat historis saja," pungkas Kacung, kemarin.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.