Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Pasangan Capres-Cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bertekad untuk memperkuat sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui bantuan dan insentif ekonomi kerakyatan.
Hal itu terungkap dalam visi-misi Prabowo-Gibran dalam penjelasan Program Asta Cita 3.
“Memberikan bantuan dan insentif untuk membuka usaha melalui gerakan ekonomi kerakyatan dengan membangun pusat kewirausahaan di tingkat kabupaten, untuk memperkuat produk-produk UMKM,” dikutip dari dokumen visi-misi Prabowo-Gibran pada Kamis (14/12/2023).
Adapun ekonomi kerakyatan bisa dipahami sebagai model perekonomian yang didasarkan pada partisipasi ekonomi dari rakyat, sebagai kekuatannya.
"Ekonomi rakyat merujuk pada kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat dengan menggunakan sumber daya ekonomi yang mereka kelola secara mandiri, bergantung pada apa yang dapat mereka usahakan dan kendalikan," tambahnya.
Baca juga : Prabowo-Gibran Lanjutkan Program Lumbung Pangan Yang Digagas Presiden Jokowi
Penerapan konsep ini tercermin dalam UMKM yang beroperasi dalam tiga sektor ekonomi utama: Primer, sekunder, dan tersier.
"UMKM yang berfokus pada sektor primer terlibat dalam aktivitas pertanian, perikanan, dan peternakan," ungkapnya.
Di sektor sekunder, UMKM terlibat dalam pengolahan pasca panen, industri makanan, dan sektor kerajinan.
Sedangkan pada sektor tersier, UMKM terlibat dalam berbagai kegiatan perdagangan dan jasa yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Gerindra, Sudaryono mengatakan, UMKM memegang peranan krusial dalam penciptaan lapangan kerja, pengurangan pengangguran, serta penanggulangan kemiskinan.
Baca juga : PSI: Prabowo-Gibran Penerus Pembangunan Presiden Jokowi
Sudaryono menjelaskan bahwa Prabowo-Gibran memiliki program yang terfokus pada pemberdayaan ekonomi rakyat sejak awal.
"UMKM merupakan salah satu pilar ekonomi kerakyatan yang penting dalam penyediaan lapangan kerja dan pengurangan pengangguran, sekaligus mampu menanggulangi kemiskinan," kata Sudaryono di Jakarta, Kamis (14/12/2023).
Ia juga menilai bahwa peran UMKM sangat signifikan karena lebih dekat dengan kehidupan masyarakat.
Oleh karena itu, pasangan Prabowo-Gibran akan meningkatkan dukungan terhadap UMKM untuk mendukung perkembangan ekonomi kerakyatan.
"Selain memberikan dukungan kepada pelaku UMKM, kami juga akan mempersiapkan para pelaku usaha tradisional agar dapat bersaing di pasar modern. Salah satu langkahnya adalah melalui revitalisasi pasar tradisional untuk menarik minat konsumen," ucap dia.
Baca juga : G-Nesia Kampanyekan Prabowo-Gibran Menang 1 Putaran ke PMI di Malaysia
Sudaryono menjelaskan bahwa revitalisasi ini bertujuan untuk meningkatkan manajemen dan tata kelola pasar.
Tujuannya supaya pasar tradisional menjadi lebih kompetitif dan memiliki daya saing yang sesuai dengan rencana pengembangan jangka panjang.
Dengan demikian, pelaku UMKM di pasar tradisional berpotensi memperluas pangsa pasarnya dan membuka peluang pekerjaan baru bagi masyarakat.
"Tujuan utama revitalisasi, yaitu memperbaiki struktur manajemen dan tata kelola pasar untuk mendorong pasar tradisional agar memiliki nilai saing serta berkompetensi dalam pengembangan yang dapat dilakukan, sesuai dengan perencanaan menyeluruh ke depannya," pungkas Sudaryono.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
