Dark/Light Mode

Dibantu Idris Sandiya Tebus Ijazah Dari Sekolah, Warga Depok Ini Sungguh Bahagia

Minggu, 17 Desember 2023 16:42 WIB
Caleg Partai NasDem Idris Sandiya menyerahkan ijazah SMA milik warga Pancoran Mas, Depok, yang sempat tertahan di sekolah. (Foto: Ist)
Caleg Partai NasDem Idris Sandiya menyerahkan ijazah SMA milik warga Pancoran Mas, Depok, yang sempat tertahan di sekolah. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mata Effendy, warga Pancoran Mas, Kota Depok, berkaca-kaca. Dia bahagia sekaligus terharu, lantaran ijazah SMA yang tertahan di sekolahnya sejak 2018, akhirnya bisa dia simpan.

Saat Effendy resmi dinyatakan lulus, dia tidak bisa membawa pulang ijazahnya lantaran masih menunggak beberapa kewajiban yang harus dibayar ke sekolah.

“Saya pasti sedih lah. Saat yang harusnya senang lulus sekolah, ternyata belum bisa terima ijazah karena masih nunggak bayar. Sementara saya tak mungkin memaksa orang tua yang bekerja sebagai tukang parkir untuk melunasi itu,” kisah Effendy, saat ditemui di rumahnya, Minggu (17/12/2023).

Hal yang sama juga terjadi dengan Raoul Alfath, tetangga Effendy yang berbeda RW.

Raoul yang baru dua pekan bekerja di percetakan, ijazahnya sudah tiga tahun ditahan pihak sekolah.

Baca juga : Pelatihan Menjahit Relawan Ganjar Milenial Beri Bekal Warga Desa Di Trenggalek Rintis Usaha

“Buat saya, lulus sekolah saja sudah bagus. Bagaimana mungkin saya paksa orang tua yang kerjanya hanya penjaga pintu rumah untuk bayar tunggakan sekolah. Makanya, tiap hari saya melamar kerja. Alhamdulillah, diterima di percetakan meski tanpa ijazah,” tutur Raoul.

Effendy dan Roul pun mengaku senang dan terharu, saat pengusaha Idris Sandiya tiba-tiba datang ke rumahnya.

Ia membawa kabar gembira karena memberi bantuan untuk menebus ijazah mereka yang masih tertahan di sekolah.

Disaksikan kedua orang tua mereka, caleg DPR RI nomor urut 1 dari Partai NasDem ini menyerahkan bantuannya.

“Ya Allah, tidak menyangka hari ini saya kedatangan tamu penting yang bawa kabar gembira. Atas nama pribadi, kedua orang tua, dan mewakil masyarakat kecil disini, saya haturkan terima kasih kepada Pak Idris atas kepeduliannya. Semoga Allah SWT bukakan pintu kemudahan buat beliau,” ucap Raoul.

Baca juga : Semoga Tahun Depan Sudah Bisa Difungsikan

Idris mengaku melakukan hal itu karena panggilan jiwa. Ia merasa tak boleh berhenti peduli kepada sesama.

Ia juga sekaligus mengajari dan memberi contoh pada anak dan keluarga agar selalu memiliki kepekaan dan kepeduliaan sosial.

Kasus Effendy dan Raoul, menurut Idris, harusnya menjadi cermin, bahwa masih banyak orang yang harus dibantu.

Jika uang negara tidak dikorupsi, kata dia, mungkin tak perlu lagi ada siswa yang menunggak bayaran sekolah sehingga ijazahnya ditahan.

Apa bantuan ini untuk kebutuhan dukungan suara? Idris tak menampik bahwa dirinya butuh dukungan suara.

Baca juga : Untuk Indonesia Terus Maju, Warga Bali Deklarasi Dukung Gibran

Namun menurutnya, yang jauh lebih penting, adalah meluruskan niat.

Ia mengaku maju sebagai caleg bukan untuk mengeruk kekayaan. Namun, agar bisa memberi manfaat bagi banyak orang.

“Kawal saya, agar saya tidak melenceng dan selalu berada dalam rel yang benar. Karena kalau untuk urusan pribadi dan keluarga, meski relatif, rasanya saya sudah cukup dan tak perlu korupsi,” tegas Idris.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.