Dark/Light Mode

Ganjar-Mahfud Targetkan Ekonomi Tumbuh 7 Persen, Ini Kata Pengamat

Kamis, 21 Desember 2023 23:06 WIB
Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud Md. (Foto: Ng Wahyu Putu Rama/RM)
Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud Md. (Foto: Ng Wahyu Putu Rama/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia naik sebesar 7 persen pada tahun 2045. Menurut Ganjar, target tersebut bukan sesuatu yang mustahil atau ambisius. 

Ganjar meyakini, program tersebut sangat mungkin digapai. Dia bahkan menyebutkan sudah mengantongi peta jalan (road map) sebagai acuan untuk mencapai target tersebut.

"Banyak yang bilang Ganjar ambisius. Padahal ini sangat mungkin dan saya yakin pasti bisa. Roadmap-nya sudah ada," kata Ganjar dalam dialog dengan Ikatan Nasional Konsultan Indonesia, Kamis (14/12/2023).

Baca juga : Elite Perindo Pede Ganjar-Mahfud Raup 75 Persen Suara Di Jatim, Ini Alasannya

Menurut mantan Gubernur Jawa Tengah itu, apabila pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak mencapai 7 persen pada 2045, maka negara ini akan masuk dalam jebakan middle income trap. Jika itu terjadi maka bukan bonus demografi yang terjadi melainkan malapetaka demografi.

"Maka kita harus berjuang untuk mewujudkan itu. E Effort-nya memang tidak boleh biasa-biasa saja," ujar Ganjar.

Merespons hal ini, Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira membeberkan sejumlah hal yang mesti dilakukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 7 persen.

Baca juga : Bank Mandiri Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Tembus 5,04 Persen

Salah satu dengan mengoptimalkan berbagai sektor pendorong ekonomi. "Pertumbuhan penting tapi pemerataan sama pentingnya," kata Bhima, Kamis (21/12/2023).

Dia menjelaskan, ada banyak sumber pertumbuhan ekonomi yang dapat digarap untuk mengerek pertumbuhan yang berkelanjutan dan jangka panjang.
Misalnya pengoptimalan ekonomi hijau, ekonomi biru, dan ekonomi digital.

"Pertumbuhan bisa didorong dari motor ekonomi hijau dan ekonomi biru serta ekonomi digital," ungkapnya.

Baca juga : Ganjar Jadi Presiden, Hutang Nelayan Diputihkan

Pertumbuhan ekonomi tidak bisa hanya disandarkan sepenuhnya pada eksploitasi sumber daya alam (SDA). Sebab, eksploitasi SDA yang berlebihan malah dapat berdampak pada terganggunya sektor ekonomi yang lain.

"Di sisi lain, Pemerintah juga harus mulai meluncurkan strategi guna mengoptimalkan bonus demografi," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.