24,8 Persen Pemilih Masih Bimbang, Debat Capres-Cawapres Bakal Mainkan Peran

RM.id  Rakyat Merdeka - Riset teranyar Centre for Strategic and International Strategic (CSIS) bertajuk Pemaparan Hasil Survei Nasional: Peta Pilpres Terkini Pasca Debat Calon Presiden yang dipublikasikan pada Rabu (27/12/2023) mengungkap, sebanyak 75,2 persen responden sudah yakin dengan jagoannya di Pilpres 2024.

Artinya, masih ada 24,8 persen responden yang belum mantap dengan pilihannya.

Terkait hal ini, Ketua Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Arya Fernandes menyebut, voter baru akan memantapkan pilihannya di Pilpres 2024, setelah melalui momen tertentu. Berikut rinciannya:

• Sebanyak 10,2 persen menunggu hari H pemilihan
• Sebanyak 5,8 persen menunggu putaran debat capres-cawapres
• Sebanyak 4,8 persen menunggu seminggu sebelum pemilihan
• Sebanyak 4 persen menunggu sebulan sebelum pemilihan (Januari 2024)

Baca juga : Debat Cawapres, Rapor Gibran Paling Kinclong

Selain itu, Arya juga membeberkan alasan kuat yang membuat voter mengubah pilihan.  Berikut uraiannya:

• Sebanyak 12,5 persen menunggu putaran debat capres-cawapres 
• Sebanyak 3,8 persen menunggu arahan tokoh masyarakat (RT, RW, atau Kepala Desa) 
• Sebanyak 1,2 persen menunggu pembagian uang
• Sebanyak 1,2 persen menunggu arahan tokoh agama panutan
• Sebanyak 0,5 persen menunggu pembagian sembako
• Sebanyak 5,2 persen mengungkap alasan lain-lain 
• Sebanyak 0,5 persen menjawab tidak tahu atau tidak jawab

"Ada 12,5 persen yang masih menunggu debat capres/cawapres. Faktor lainnya kecil-kecil. Karena itu, debat akan menjadi faktor penting untuk menentukan konstelasi," jelas Arya.

Survei CSIS ini dijalankan pada 13-18 Desember 2023, dengan melibatkan 1.300 orang sampel, yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi di Indonesia. Margin of error survei ini ada di angka +/- 2,7 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca juga : Beringin Pede Paslon No 2 Bakal Menang 1 Putaran

Proses wawancara dilakukan secara tatap muka menggunakan kuesioner, oleh enumerator yang telah mendapatkan pelatihan sebelum survei dimulai.

Kendali mutu dilakukan secara berlapis. Mulai dari proses rekrutmen, pelaksanaan training enumerator, pengumpulan data, spotcheck lapangan, hingga validasi dan verifikasi pasca pengumpulan data (calf-dack).

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.