Dark/Light Mode

Satu Sudah Bisa Diajak Bicara

Ganjar Jenguk Relawan Dikeroyok Di Boyolali: Badan Memar, Bengkak Dan Gigi Patah

Senin, 1 Januari 2024 10:41 WIB
Ganjar Pranowo saat menjenguk relawan yang menjadi korban penganiayaan di RSUD Pandan Arang Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (31/12/2023) malam. (Foto: Instagram/ganjar_pranowo)
Ganjar Pranowo saat menjenguk relawan yang menjadi korban penganiayaan di RSUD Pandan Arang Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (31/12/2023) malam. (Foto: Instagram/ganjar_pranowo)

RM.id  Rakyat Merdeka - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menjenguk dua relawan yang menjadi korban penganiayaan di RSUD Pandan Arang Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (31/12/2023) malam.

Kedatangan Ganjar ini merupakan bagian dari perhatian dan tanggung jawab terhadap para pendukungnya. Ia datang didampingi istrinya, Siti Atikoh Supriyanti.

"Dua dari tujuh korban masih dirawat di RSUD Pandan Arang," kata Ganjar di akun Instagramnya @ganjar_pranowo, Minggu (31/12).

Baca juga : Prabowo: Saya Akan Bingkai Dan Pajang Di Kantor Saya...

Ganjar juga memberikan update terkait kondisi korban. Ia bilang, bahwa satu di antara dua korban sudah bisa diajak bicara, meskipun masih perlu pemeriksaan dokter lebih lanjut. 

"Mas Arif Diva belum bisa diajak bicara. Kondisi Mas Slamet Andono lebih baik dan bisa cerita-cerita sambil saya ajak gojek dikit," lanjutnya.

Ganjar memastikan korban tidak mengalami gegar otak atau patah tulang. Hanya saja, relawannya itu mengalami memar-memar hingga giginya patah.

Baca juga : Relawan Matahari 08 Bagikan Makan Siang Dan Susu Gratis

"Mohon doa nggih semoga saudaraku yang masih dirawat lekas sembuh semuanya," harapnya.

Terkait kronologi penganiayaan, Ganjar mengaku sudah mendapatkan cerita dari korban yang bisa diajak bicara. 

"Jadi kejadiannya satu, dia lagi berhenti di lampu merah, tiba-tiba dipukul. Itu tidak ada cerita (lain). Jadi kalau ada penjelasan lainnya, rasa-rasanya saat ada pengadilan lebih baik biar penjelasannya semuanya sama," ujarnya dilansir ANTARA.

Baca juga : Relawan Petebu Ganjar Gelar Turnamen Mini Soccer Untuk Anak Muda Palembang

Ganjar mengingatkan masyarakat untuk tidak main hakim sendiri dan bersikap semena-mena. Ia juga menyerukan agar pendukungnya tetap tertib dan mematuhi aturan. 

"Karena sebelumnya terjadi juga kejadian di Jogja, ada yang meninggal. Jadi cerita-cerita ini harus dijadikan contoh untuk tidak boleh terulang lagi," ungkap Ganjar.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.