Dark/Light Mode

Mahfud MD Pastikan Libatkan Masyarakat Kelola Sumber Daya Alam Indonesia

Senin, 22 Januari 2024 14:07 WIB
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD dalam debat Cawapres kedua yang digelar KPU di Jakarta Convention Center JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024). Foto: Istimewa
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD dalam debat Cawapres kedua yang digelar KPU di Jakarta Convention Center JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD menyoroti proyek food estate (ketahanan pangan) yang digagas Pemerintah. Mahfud mengklaim, pembangunan food estate tidak melibatkan pihak-pihak terkait. Sehingga, Mahfud menyatakan Indonesia mengalami kerugian.

Untuk mengatasi hal itu, Mahfud bersama Ganjar Pranowo akan mendorong pemanfaatan, pemerataan, partisipasi masyarakat, dan penghormatan terhadap berbagai hal yang diwariskan oleh leluhur mengenai sumber daya alam.

"Ganjar-Mahfud akan menjaga kelestarian alam. Caranya dengan memberdayakan petani dan nelayan melalui program Petani Bangga Bertani, serta program Di Laut Jaya, Nelayan Sejahtera," kata Mahfud dalam debat Cawapres kedua yang digelar KPU di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024).

Baca juga : Hadiri Brawijaya Halal Summit, Wapres: Perkuat Ekosistem Halal Indonesia

Untuk diketahui, debat Cawapres kali ini mengusung tema pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa.

"Jangan misalnya seperti food estate yang gagal dan merusak lingkungan. Yang benar saja. Rugi dong kita," ungkap Mahfud.

Mahfud yang mengenakan kemeja hijau juga menyoroti masalah kedaulatan pangan. Padahal, Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah. Sebagai negara agraris, sektor pertanian Indonesia juga dinilainya belum berdaulat.

Baca juga : Pakar Akui Program Sarjana Ala Ganjar-Mahfud Impian Masyarakat Indonesia

"Yang juga memprihatinkan, di saat jumlah petani dan lahan yang semakin sedikit, subsidi pupuk justru semakin besar," lanjut Menko Polhukam itu.

Atas sejumlah fakta tersebut, Cawapres pendamping Ganjar Pranowo ini pun menyatakan ada yang keliru dalam pengelolaan sektor sumber daya alam.

"Sumber daya alam kita kaya, tapi pangan belum berdaulat, lahan pertanian sedikit tapi subsidi pupuk makin besar, dan nilainya tiap tahun naik," pungkas Mahfud.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.