Dark/Light Mode

Prabowo-Gibran Dorong Perkembangan Wirausaha Generasi Muda

Rabu, 24 Januari 2024 09:08 WIB
Deklarasi Barisan Pemuda Bersama Gibran (BAPER). (Foto: Istimewa)
Deklarasi Barisan Pemuda Bersama Gibran (BAPER). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kewirausahaan anak muda memiliki potensi besar untuk mendinamisasi ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong inovasi. Untuk memaksimalkan potensi ini, dukungan dari berbagai pihak sangat diperlukan.

Di tengah semangat untuk mengoptimalisasi potensi anak muda ini, lahirlah gerakan moral Pemilu Damai Pemilih Pandai atau #PDPP. Gerakan #PDPP hadir mengajak generasi muda, baik milenial maupun generasi Z menjadi motor penggerak kemajuan bangsa.

Saat ini Indonesia mulai menikmati bonus demografi, yaitu jumlah penduduk produktif atau angkatan kerja berusia 15-64 tahun lebih besar dibandingkan usia nonproduktif, 0-14 tahun dan di atas 64 tahun. Menurut Sensus Penduduk 2020, BPS menghitung jumlah penduduk usia produktif di Indonesia mencapai 186,77 juta orang dan diproyeksi bertambah 10 juta orang menjadi 196,13 juta orang pada 2025. BPS memproyeksi jumlah bonus demografi Indonesia meningkat menjadi 213,18 juta orang pada 2045 dan 213,41 juta orang pada 2050.

Melihat hal tersebut, Ketua Dewan Pembina Barisan Pemuda Bersama Gibran (BAPER) Muhammad Lutfi Setiabudi, mengatakan, bonus demografi ini bisa menjadi kunci kemajuan Indonesia. Terlebih BPS meyakini Indonesia akan menjadi salah satu negara dengan angkatan kerja terbanyak di Asia. Hal ini tentu menjadi kekuatan tersendiri.

"Indonesia memiliki generasi muda yang signifikan. Ini adalah faktor kunci kemajuan Indonesia di masa depan. Di tangan anak muda, Indonesia akan melesat dari negara berkembang menjadi negara maju," kata Lutfi.

Baca juga : Prabowo Dorong Industri Pertahanan RI Kembangkan Kapal Serang Ringan Destroyer Anti Deteksi

Namun, Indonesia harus jeli mengelola bonus demografi ini dengan sejumlah strategi. Misalnya saja dengan melakukan integrasi pendidikan kewirausahaan dalam kurikulum sekolah dan perguruan tinggi untuk membekali anak muda dengan pengetahuan dasar tentang dunia bisnis. Pusat inkubasi kewirausahaan yang menyediakan ruang kerja, bimbingan bisnis, dan akses ke sumber daya yang mendukung inovasi pun perlu dikembangkan.

"Tak hanya integrasi pada pendidikan formal, program pelatihan kewirausahaan ekstra kurikuler atau program di luar kelas juga diperlukan untuk mengembangkan keterampilan dan mentalitas kewirausahaan. Dengan begitu, komunitas inovasi bisa terbentuk dan kolaborasi serta pertukaran ide bisa terjalin dengan natural," papar Lutfi.

Sebab, lanjutnya, generasi muda adalah generasi yang haus akan tantangan dan terbuka untuk melakukan kolaborasi pada berbagai pihak. Tantangan dan kolaborasi inilah yang akan mendorong terciptanya keterampilan bagi generasi muda Indonesia baik milenial maupun generasi Z.

Akan tetapi, untuk mendorong ide-ide inovatif, pengakuan kepada prestasi anak muda harus diberikan. Salah satunya dengan memberikan dukungan akselerasi bisnis bagi perusahaan-perusahaan startup yang menunjukkan potensi pertumbuhan.

Untuk itu, gerakan moral Pemilu Damai Pemilih Pandai atau #PDPP mendorong generasi muda, baik milenial maupun generasi Z, untuk mendapat akses pembiayaan yang terjangkau. Akses pada program pendanaan khusus untuk usaha kecil dan menengah (UKM) yang dimiliki anak muda sangat diperlukan, termasuk akses pada jaringan investor dan mentor yang bersedia mendukung proyek-proyek kewirausahaan anak muda.

Baca juga : Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Gerakkan Wirausaha Lokal

"Semua hal tersebut disadari benar oleh pasangan Prabowo-Gibran. Keduanya memiliki komitmen untuk melanjutkan serta memperkuat berbagai program kartu kesejahteraan yang sukses dijalankan oleh Presiden Jokowi," ujar Lutfi.

"Terlebih, untuk membantu anak muda, Prabowo-Gibran berjanji akan menyediakan Kredit UKM, Kredit Usaha Start Up, dan Kredit Milenial. Semua ini adalah cara cerdas Prabowo-Gibran untuk membantu terciptanya lingkungan yang mendukung dan mendorong anak muda untuk mengembangkan kewirausahaan mereka sendiri, menciptakan inovasi, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi bangsa secara keseluruhan," terang Lutfi.

Dukungan ini, kata dia, secara langsung akan pula berdampak positif pada industri kreatif Indonesia. Sebab, saat ini industri kreatif telah menjadi kekuatan yang semakin berkembang dan memberikan kontribusi besar pada perekonomian negara.

Dengan kekayaan budaya, kreativitas, dan inovasi yang dimiliki anak muda, berbagai sektor dalam industri kreatif terus tumbuh dan memberikan dampak positif. Sektor-sektor seperti fashion dan desain, film dan animasi, musik dan seni pertunjukan, penerbitan dan media digital, hingga industri game dan permainan digital menjadi kekuatan industri kreatif anak muda.

Karena itulah, ekonomi kreatif di Indonesia tidaklah bisa dipandang sebelah mata. Menurut data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), jumlah tenaga kerja ekonomi kreatif di Indonesia mencapai 23,98 juta orang pada 2022 dan diperkirakan akan bertambah menjadi 24,7 juta orang pada 2024.

Baca juga : Habiburokhman: Amin Jangan Arogan dan Paksa Pakai Fasilitas Ini

Sejalan dengan itu, pemerintah menargetkan nilai tambah dari ekonomi kreatif ke perekonomian nasional sebesar Rp 1.347 triliun pada 2024. Angka tersebut lebih tinggi 5,3 persen dari target tahun ini yang sebesar Rp 1.279 triliun.

"Dengan mendukung industri kreatif anak muda kita bisa menciptakan banyak lapangan pekerjaan karena industri kreatif memberikan kontribusi signifikan dalam penciptaan lapangan kerja bagi para kreator, seniman, dan profesional di bidang tersebut yang pada akhirnya melahirkan pula produk kreatif Indonesia untuk pasar internasional," paparnya.

"Hal inilah yang disadari benar oleh gerakan moral Pemilu Damai Pemilih Pandai atau #PDPP dengan mendukung pasangan Prabowo-Gibran. Tak hanya itu, generasi muda pun harus paham bila Pancasila, khususnya sila pertama, harus pula menjadi fundamental pokok yang membentuk jati diri para pemuda. Dengan semua itu, maka Pancasila bisa menjadi peta jalan yang tepat untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045," pungkas Lutfi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.