Dark/Light Mode

Pengamat: Kesuksesan Golkar di Pemilu 2024 Berkat Airlangga Hartarto

Rabu, 27 Maret 2024 21:17 WIB
Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas) R Wijaya Dg Mapasomba menilai melonjaknya raihan suara partai Golkar di Pemilu 2024 adalah dampak dari berbagai hal. Namun, yang paling utama karena sosok Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. 

Menurut Wijaya, Airlangga mampu memimpin dan menggerakkan mesin politik partai berlambang Pohon Beringin itu. Kata dia, Airlangga berkontribusi positif bagi kemenangan Golkar dan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

"Ini harus diakui bahwa pengaruh Airlangga yang membangun konsolidasi yang kuat dari internal sampai ke masyarakat paling bawah menyebabkan lonjakan suara Partai Golkar," kata Wijaya di Jakarta, Rabu (27/3/2024).

Faktor kedua, lanjut Wijaya, militansi kader-kader Golkar yang terjun langsung di tengah-tengah masyarakat menyerap aspirasi. Hal tersebut juga tidak lepas dari peran Airlangga sebagai nahkoda partai sehingga jumlah perolehan kursi partai Golkar naik signifikan. 

Baca juga : Sambut Kemenangan Golkar di Pemilu, AMPI Gelar Bukber dan Nobar Film Agak Laen

"Kalau suara partai naik, kan pasti tergantung siapa ketua umumnya. Nah, pada saat ini kan Airlangga ketua Golkar berarti keberhasilan ini suatu pembuktian dari kepemimpinan beliau," ujarnya.

Kemudian, kata Wijaya, Airlangga memang benar-benar tepat menempatkan Calon Legislatif (Caleg) di sejumlah daerah yang berpotensi menang. 

"Inilah kehebatan Airlangga pendekatannya kepada figur yang berpengaruh di daerah itu, kemudian diusung menjadi caleg Golkar, akhirnya terbukti banyak caleg Golkar yang lolos ke Parlemen dan ini tidak bisa dinafikan bahwa memang kerja Airlangga,'' terangnya.

Wijaya tak setuju adanya anggapan bahwa suara Golkar naik signifikan lantaran efek mengusung pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Justru sebaliknya, menurut dia, berkat Golkar perolehan suara Prabowo-Gibran naik di beberapa daerah. 

Baca juga : Banyak Caleg Kecewa Di Pemilu 2024, AHY Bilang Ada Yang Main Duit Ugal-ugalan

"Kalau ada yang mengatakan bahwa suara Partai Golkar naik karena mengusung Prabowo-Gibran, ya saya pikir tidak tepat. Karena Golkar merupakan partai besar dan salah satu partai tertua, tidak mungkin mengejar efek ekor jas Prabowo-Gibran," tuturnya.

Selain itu, tambah Wijaya, kemenangan Golkar di 15 provinsi juga tidak lepas dari hasil kerja Airlangga sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN).

"Masyarakat melihatnya ke arah itu, semenjak (Airlangga) menjadi menteri konsisten menjalankan tugasnya melayani membuat kebijakan yang langsung menyentuh ke masyarakat paling bawah, Pak Airlangga juga bukan pemimpin yang kontroversial," tuturnya.

Diketahui, partai Golkar menjadi peraih suara tertinggi pada Pemilu 2024 di antara partai politik koalisi pendukung Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Partai berlambang pohon beringin itu hanya kalah dari PDIP sebagai partai pemenang Pemilu Legislatif (Pileg).

Baca juga : Sukses di Pemilu 2024, Airlangga Sangat Pantas Kembali Pimpin Golkar 

PDIP meraih 25.377.279 atau 16,27 persen suara nasional, sedangkan Golkar meraup 23.208.654 atau 15,28 persen suara. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.