Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bantah Maju Jadi Orang Nomor Satu

Wakil Bupati Sampang Ogah Cerai Di Pilkada

Minggu, 3 Juli 2022 07:45 WIB
Bupati Sampang, Slamet Junaidi dan Wakil Bupati Sampang, Abdullah Hidayat. (Foto: Istimewa)
Bupati Sampang, Slamet Junaidi dan Wakil Bupati Sampang, Abdullah Hidayat. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Bupati Sampang, Abdullah Hidayat membantah wacana pencalonan dirinya sebagai Bupati Sampang pada Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Ia memastikan, tak akan bercerai dengan Bupati Sampang, Slamet Junaidi, dan akan kembali maju sebagai pasangan Slamet Junaidi-Abdullah Hidayat (Jihad) di kontestasi mendatang.

“Saya tidak pernah mengatakan, saya akan maju ke Sampang satu. Kami kan sudah mendeklarasikan diri pada Bulan Ramadhan 2022 lalu, di kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Sampang. Kami akan kembali maju dalam posisi yang sama, yakni pasangan Jihad,” tegas Hidayat kepada wartawan di Sampang, Jawa Timur (Jatim), kemarin.

Baca juga : Sikat Wakil Tuan Rumah, Fajar/Rian Melaju Final

Diketahui, nama Abdullah Hidayat sebagai bakal calon Bupati Sampang pada Pilkada 2024, ramai dibicarakan pasca konsolidasi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di Kabupaten Sampang. Pasalnya, koalisi yang terdiri dari Partai Golkar, PPP, PAN itu dikabarkan akan membangun koalisi hingga tingkat daerah pada Pilkada mendatang.

Melanjutkan keterangannya, Hidayat mengatakan, keinginannya kembali sebagai pasangan Jihad, didasarkan pada semangat penuntasan agenda pembangunan. Sebab, masa jabatan yang mereka emban saat ini, belum cukup untuk menuntaskan visi misi, yang digaungkan pada kontestasi Pilkada sebelumnya.

Baca juga : Sandiaga Didukung Jadi Presiden Saat Memberikan Pelatihan UMKM Di Blitar

“Kita sama-sama tahu, pada Tahun 2020 dan 2021 lalu, terjadi pandemi hingga sekarang. Jadi, kami (Jihad) berkomitmen untuk kembali maju dalam posisi yang sama, karena penyelesaian visi misi kami untuk mewujudkan Sampang Hebat Bermartabat, tak dapat dilakukan dalam satu periode kepemimpinan,” tegas dia.

Lebih lanjut, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kabupaten Sampang ini mengungkapkan, pihaknya juga belum memerima rekomendasi dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Provinsi Jatim dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP terkait kontestasi Pilkada 2024. Sejauh ini, pembahasan yang dilakukan dalam KIB hanya sebatas kontestasi Pemilu Presiden (Pilpres), tidak ada pembahasan di luar itu.

Baca juga : Sikat Wakil Jepang, Apri/Fadia Melaju Perempat Final

“Pembicaraan yang dilakukan di KIB, hanya soal Pilpres. Dalam pembahasan kemarin, mungkin agak keluar dari konteks. Saya tidak ada di sana, dan saya tidak pernah memerintahkan anak buah saya untuk membicarakan hal itu (Pilkada Kabupaten Sampang),” jelas dia.

Ditanya, apakah PPP akan keluar dari KIB di tingkat daerah, jika dirinya dipaksa untuk berkoalisi pada Pilkada 2024? Hidayat menjawab secara diplomatis. “Itu (KIB) kan ranah pusat. Kami, para pengurus partai di daerah, hanya mengikuti apa yang ada atau diperintahkan dari atas,” tandasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.