RM.id  Rakyat Merdeka - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN akan fokus mencari kader yang siap mengisi kursi kosong Wali Kota Bogor, yang ditinggalkan Bima Arya. Pasalnya, Bima telah dua periode menjabat sebagai Wali Kota Bogor dan masa jabatannya akan berakhir pada Desember mendatang.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PAN, Eddy Soeparno men­gatakan, habisnya masa jabatan Bima Arya tidak boleh meng­geser posisi atau kekuasaan PAN di Kota Hujan. Karenanya, pihaknya akan melakukan seleksi dan penjaringan secara matang dalam mengisi kursi yang telah diduduki Bima se­lama 10 tahun.

“Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bogor kan masih cukup jauh. Kami masih mem­pertimbangkan mengusung calon dari internal partai yang sedang dipoles untu masuk ke Kota Bogor,” ujar Eddy usai mengikuti senam sehat di Bogor, Jawa Barat (Jabar), kemarin.

Berita Terkait : NasDem Belum Bahas Calon Pengganti Anies

Melihat rekam jejak PAN dengan Bima Arya memimpin selama dua periode, lanjut dia, pihaknya tetap memiliki keinginan agar PAN tetap menjadi kepala daerah di Kota Bogor. Namun begitu, PAN juga tetap membuka ruang bagi calon non kader untuk diusung pada gelaran kontestasi demokrasi Tahun 2024 nanti.

“Intinya, Kota Bogor men­jadi salah satu prioritas kami untuk Pilkada 2024. Apakah dari internal partai yang di­usung untuk dipoles masuk ke Kota Bogor, atau memang mengusung non kader, nanti kami sampaikan kepada publik,” tegas dia.

Sementara itu, Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan men­gaku menyerahkan keputusan tentang bakal calon Wali Kota Bogor kepada Bima Arya.

Berita Terkait : Otorita IKN Buka Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Madya Untuk Warga Kaltim

“Itu terserah kang Bima Arya,” ucap Menteri Perdagangan ini.

Sebelumnya, Sekjen Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kota Bogor, Fajari Arya Sugiarto mengatakan, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim sangat cocok dan masuk kriteria PAN, untuk maju sebagai pengganti Bima Arya.

“Kita liat dari kepimpinan pak dedie selama empat tahun ini, ya sudah cukup baik. Diliat dari perkembangan pertumbuhan ASN, terus ada kekompakan dengan Wali Kota Bogor, serya ada juga interaksi ke warga. Kami nilai, beliau cukup baik,” kata Fajari. ■