Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Berpotensi Diulang, Kotak Kosong Makin Menguat Di Pilkada Brebes
Kamis, 10 Oktober 2024 17:05 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Brebes, Jawa Tengah 2024 menghadapi ancaman serius dengan semakin menguatnya dukungan terhadap kotak kosong.
Tokoh masyarakat Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes Muhammad Nur Ayin yang juga pengurus relawan Gerakan Kotak Kosong (Gertak) Brebes Selatan dan menjadi sosok kunci dalam gerakan ini, berhasil menggugah masyarakat untuk tidak memilih calon tunggal.
Dikatakan Ayin, gerakan ini merespons ketidakpuasan masyarakat terhadap kondisi politik Brebes yang hanya menghadirkan satu pasangan calon.
Ayin mengaku, dalam beberapa pekan terakhir, dukungan terhadap kotak kosong terus meningkat. Hasil sementara menunjukkan kotak kosong mendapatkan porsi suara yang signifikan, membuka kemungkinan Pilkada Brebes harus diulang.
Baca juga : Hadiri Fun Football, Kaesang Optimis Jagonya Unggul Di Pilkada Boyolali 2024
"Kita ingin menyampaikan pesan jelas kepada elite politik bahwa demokrasi harus berjalan dengan pilihan yang layak. Kotak kosong adalah simbol protes damai kita untuk mendorong perubahan politik yang lebih adil dan terbuka," ujar Ayin dalam keterangannya, Kamis (10/10/2024).
Menurut pengamatan, jika kotak kosong memenangkan suara mayoritas, maka peraturan Pilkada mengharuskan pemilihan diulang. Hal ini tentu menjadi pukulan bagi calon tunggal yang semula diprediksi menang mudah.
Gertak, yang terus bergerak di berbagai kecamatan, desa dan kabupaten, mengandalkan kekuatan akar rumput dan keterlibatan masyarakat dari berbagai kalangan.
Ayin dan timnya secara aktif mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pilihan kotak kosong sebagai langkah strategis untuk menegaskan pentingnya kompetisi sehat dalam Pemilu.
Baca juga : Kaesang Pangarep: Kebumen Butuh Kemenangan Mutlak Di Pilkada 2024
"Sekali lagi, kami bukan anti-calon, tapi kami menolak sistem yang hanya memberi kita satu pilihan. Ini bukan demokrasi yang seharusnya. Dengan kotak kosong, kita ingin memastikan Pilkada ini memberikan ruang bagi kompetisi politik yang lebih baik," tambah Ayin.
Jika suara kotak kosong berhasil mendominasi, Brebes akan menghadapi skenario pemilihan ulang yang kemungkinan besar akan menghadirkan lebih dari satu kandidat.
"Di tengah ketidakpastian ini, Gerakan Kotak Kosong terus menggalang dukungan dan menyuarakan pentingnya partisipasi masyarakat dalam proses politik yang lebih terbuka dan adil," tandasnya.
Diketahui di Pilkada Brebes, pasangan calon tunggal yaitu Paramitha Widya Kusuma-Wurja memperoleh dukungan dari 12 partai politik seperti PDI Perjuangan; Gerindra; Golkar; PAN; PKB; Demokrat; PKS; Perindo; NasDem; PPP; dan Partai Buruh.
Baca juga : Blusukan ke Pasar, Kaesang Kampanyekan Duet Lilis-Zaeni Di Pilkada Kebumen
Di Kabupaten Brebes, aksi gerakan dukungan untuk kotak kosong kian gencar. Selain ramai di media sosial, dukungan juga masif lewat aksi vandalisme, coretan, hingga poster dan baliho di jalan raya.
Sementara itu, Paramitha menyatakan optimismenya bakal memenangkan Pilkada 27 November mendatang. "Kami yakin dengan dukungan penuh ini, dapat memenangkan Mitha-Wurja," ucap Mitha.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya