Dark/Light Mode

Survei Pilkada Kukar:

Elektabilitas Dendi-Alif 60,8 Persen, Ungguli Petahana Dan Independen

Sabtu, 12 Oktober 2024 09:16 WIB
Calon Bupati dan Wakil Bupati Kukar, Dendi Suryadi dan Alif Turiadi. Foto: Istimewa
Calon Bupati dan Wakil Bupati Kukar, Dendi Suryadi dan Alif Turiadi. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) melakukan survei Pilkada Kutai Kartanegara (Kukar). Survei dilakukan pada periode 27 September hingga 1-9 Oktober 2024.

Direktur LKPI Togu Lubis mengatakan, penarikan sampel survei dilakukan dengan metode multistage random sampling. "Ini terbukti efektif dalam memperoleh data yang representatif," katanya Togu dalam keterangannya, Sabtu (12/10/2024).

Proses pengambilan dan analisis data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner yang telah disusun secara sistematis. Kuesioner tersebut berisi pertanyaan-pertanyaan relevan yang dirancang untuk menggali pandangan serta pilihan responden terhadap pasangan calon yang berkompetisi dalam Pilkada.

Hasil survei menunjukkan bahwa pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kukar, Dendi Suryadi dan Alif Turiadi, memiliki elektabilitas yang jauh lebih tinggi dibandingkan kandidat lainnya. Elektabilitas pasangan ini mencapai 54,7 persen, menjadikannya memimpin dalam survei.

Sementara itu, pasangan Edi Damansyah dan Rendi Solihin, yang merupakan petahana, hanya memperoleh elektabilitas sebesar 26,6 persen.

Baca juga : Pilkada Kudus 2024, REQComm: Elektabilitas Sam'ani-Bellinda di Medsos Tertinggi

"Pasangan independen Awang Yacoub Luthman dan Ahmad Zais mendapatkan elektabilitas sebesar 2,6 persen. Sementara 16,1 persen responden tidak memberikan jawaban," urainya.

Untuk mendalami preferensi masyarakat lebih lanjut, survei juga melibatkan kuesioner yang menyertakan nama dan gambar ketiga pasangan calon. Responden diminta untuk menyatakan pilihan mereka seandainya Pilkada diadakan hari ini.

Hasil tabulasi data menunjukkan bahwa pasangan Dendi Suryadi dan Alif Turiadi dipilih oleh 60,8 persen responden. Sementara pasangan Edi Damansyah dan Rendi Solihin dipilih sebanyak 31,4 persen. Pasangan independen Awang Yacoub dan Ahmad Zais dipilih sebanyak 3,1 persen, sedangkan 4,7 persen responden menyatakan tidak memilih.

Lebih jauh, hasil survei memperlihatkan tingkat kesukaan masyarakat terhadap pasangan Dendi Suryadi dan Alif Turiadi yang mencapai angka 78,8 persen. Di sisi lain, tambahnya, pasangan Edi Damansyah dan Rendi Solihin memperoleh tingkat kesukaan sebesar 51,9 persen. Sedangkan pasangan Awang Yacoub dan Ahmad Zais mendapatkan 29,6 persen.

Tingkat kesukaan yang tinggi terhadap pasangan Dendi Suryadi dan Alif Turiadi mengindikasikan bahwa mereka dianggap sebagai kandidat yang lebih disukai oleh masyarakat.

Baca juga : Survei IPO Di Pilgub NTB, Elektabilitas Iqbal-Dinda Teratas

Dia menilai, rendahnya tingkat keterpilihan Edi Damansyah, yang telah menjabat sebagai Bupati Kukar selama dua periode, menunjukkan adanya korelasi dengan tingkat persetujuan (approval rating) yang hanya mencapai 28,2 persen.

"Sebanyak 71,8 persen masyarakat Kukar menyatakan ketidakpuasan terhadap kinerja pasangan petahana ini, mencerminkan tantangan besar yang dihadapi oleh petahana dalam mempertahankan dukungan masyarakat," jelasnya.

Temuan survei juga menunjukkan bahwa 81,6 persen masyarakat Kukar menilai Edi Damansyah dan Rendi Solihin belum berhasil dalam membangun sektor pertanian.

"Banyak petani mengeluhkan berbagai masalah, seperti infrastruktur pertanian yang belum memadai, akses yang sulit terhadap pupuk, serta kurangnya pembangunan jalan usaha tani dan jalan desa yang diperlukan untuk mendukung program pertanian," katanya.

"Selain itu, distribusi kebutuhan air bersih kepada masyarakat masih dianggap sangat kurang," tambahnya.

Baca juga : Survei LKPI: Elektabilitas Helldy-Alawi Kalahkan 2 Paslon Di Pilkada Cilegon

Bukan hanya itu, imbuh Togu, sekitar 69,7 persen masyarakat mengungkapkan kesulitan dalam memperoleh bahan bakar minyak (BBM) yang dibutuhkan untuk peralatan pertanian, di samping mengalami keterbatasan pasokan pupuk dan alat pertanian.

"Masalah-masalah ini menjadi faktor penting yang memengaruhi persepsi masyarakat terhadap kinerja pemerintah daerah," katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.