Dark/Light Mode

Hasil Survei Pilgub Jateng Beda, Idealnya Persepi Bedah Data SMRC dan IPI

Senin, 18 November 2024 16:34 WIB
Logo Persepi. (Gambar: Istimewa)
Logo Persepi. (Gambar: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perbedaan mencolok hasil survei kembali terjadi. Setelah di Pilgub Jakarta, antara Poltracking Indonesia dan Lembaga Survei Indonesia (LSI), kini perbedaan hasil survei terjadi di Pilgub Jawa Tengah (Jateng) antara Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dan Indikator Politik Indonesia (IPI).

Melihat fakta ini, pakar politik Prof Asrinaldi menyarankan Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) mengambil tindakan adil dan segera melakukan pemeriksaan mendalam. Dia menyatakan, idealnya Persepi meminta kedua lembaga tersebut membuka data hasil survei mereka.

Baca juga : Survei Pilgub Jateng Ketat, Jokowi All Out Menangkan Luthfi

“Kalau memang ada fakta bahwa hasilnya berbeda jauh, tentu ini akan menjadi perhatian Persepi. Idealnya tentu harus ada pemeriksaan terhadap perbedaan ini,” ucapnya.

Menurutnya, perbedaan hasil survei SMRC dan Indikator Politik Indonesia ini mirip seperti Poltracking Indonesia dan LSI, yang terjadi lebih dahulu. Setelah perbedaan itu, Poltracking diberikan sanksi.

Baca juga : Survei Indikator dan SMRC di Pilgub Jateng Beda, Persepi Diminta Tegas

Dalam survei IPI di Pilgub Jateng, pasangan calon 01, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, memiliki elektabilitas sebesar 43,46 persen. Sementara, dalam survei SMRC, elektabilitasnya 50,4 persen.

Dilihat dari waktunya, survei SMRC dan IPI hampir berbarengan. SMRC melakukan survei pada periode 7-12 November, sementara IPI pada 7-13 November.

Baca juga : Survei Pilgub Riau, Duet Nasir-Wardan Unggul

Makanya, Asrinaldi menyarankan agar Persepi membedah perbedaan data ini. Jika pemeriksaan akan berlangsung, dia pun menyarankan agar Saiful Mujani, sebagai pemilik SMCR sekaligus anggota Dewan Etik Persepi, tidak dilibatkan.

“Anggota dewan etik yang diperiksa tidak dilibatkan dalam pemeriksaan kalau memang ada indikasi ke arah itu,” ucapnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.