Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Debat Kedua Pilgub Jakarta
Mulai Berani Saling Serang, Ujungnya Tetap Rangkulan
Senin, 28 Oktober 2024 08:10 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Tiga Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta kembali bertemu di panggung debat, Minggu (27/10/2024) malam. Dibanding pertama, pada debat kedua ini, ketiga Paslon mulai tampil menyerang. Namun, di akhir laga, ketiganya tetap saling berangkulan.
Debat kedua Pilgub DKI Jakarta digelar di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol, Jakarta Utara. Debat kedua Pilgub Jakarta ini, digelar tepat pukul 7 malam. Setengah jam sebelum dimulai, ketiga paslon sudah tiba di lokasi. Ketiga paslon kompak mengenakan pakaian serba putih, hanya berbeda jenisnya saja.
Tema debat kali ini adalah Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial. Dengan enam sub tema: infrastruktur terintegrasi dan pelayanan dasar prima, pendidikan dan kesehatan, penanganan ketimpangan sosial, pembangunan ekonomi digital dan UMKM, pariwisata dan ekonomi kreatif, serta inflasi bahan pokok.
Di sesi awal, debat berlangsung cukup hambar, tak ada saling sanggah maupun menyerang. Ketiga Paslon lebih banyak menyampaikan program kerjanya di bidang ekonomi dan kesejahteraan sosial. Antar Paslon hanya menambahkan saja jawaban yang dipertanyakan oleh panelis. Tidak mengoreksi atau menyanggah masing-masing jawaban.
Tensi agak tinggi ketika debat memasuki sesi saling bertanya antar masing-masing Paslon. Pramono yang mendapat kesempatan pertama untuk bertanya ke RK, langsung melemparkan pertanyaan menohok. Pram menyindir soal janji pembangunan Disneyland di Cikarang saat RK maju sebagai Cagub Jawa Barat pada tahun 2018, tapi tidak terwujud.
Baca juga : Airlangga, Zul Dan AHY Langsung Tancap Gas
“Sekarang Kang Emil ketika menjadi Calon Gubernur di Jakarta menyampaikan akan membangun Disneyland di Pulau Seribu. Sebetulnya akan dibangun di Cikarang atau di Pulau Seribu?” tanya Pramono.
Menanggapi pertanyaan tersebut, RK mengatakan bahwa sebaik-baiknya pemimpin adalah pemimpin yang berani mengambil keputusan, meskipun terkadang gagal. Ia berkilah bahwa seburuk-buruknya pemimpin adalah yang hanya mengerjakan apa yang ada tanpa daya imajinasi.
“Kalau urusan Disneyland itu kadang-kadang dia ada dalam political will-nya, tapi business deal-nya mungkin tidak masuk dan lain sebagainya,” jawabnya.
Tak hanya dengan Pram-Rano, saling sindir juga terjadi antara RK dengan Dharma-Kun. Saat diberi kesempatan bertanya, Dharma mengkritik RK yang gagal mensejahterakan masyarakat Jabar. Menurutnya, kemiskinan di Jabar cukup tinggi saat RK menjadi gubernur.
“Saya baca secara statistik setelah pandemi, Jabar jadi daerah salah satu yang paling dianggap miskin. Itu yang saya baca di koran, bagaimana ya tanggapan Bapak dan kenapa itu sampai terjadi?” tanya Dharma ke RK di debat kedua Pilkada Jakarta 2024, Minggu (27/10) malam.
Baca juga : Proses Transisi Menjadi 2 Kementerian Dikebut
Setelah diserang kiri-kanan, giliran RK melakukan pembalasan. Saat diberi kesempatan bertanya, RK menyinggung Rano alias Bang Doel saat memimpin Banten. RK menyinggung Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Provinsi Banten yang merosot di era kepemimpinan Rano.
“Catatan saya dari 2012-2017, indeks pembangunan manusia Banten tidak naik, yang terjadi bukan stabil malah turun 0,07 persen. Apa kendalanya, apa permasalahannya?” tanya RK.
Menjawab pertanyaan tersebut, Rano berdalih, sejatinya ia hanya menjabat sebagai gubernur Banten selama satu tahun menggantikan Ratu Atut Chosiyah yang terjerat kasus hukum. Dia kemudian menjelaskan soal sulitnya memimpin Banten yang merupakan daerah pemekaran Jawa Barat.
“Banten ini aneh kang. Sejak dia lepas dari Jabar 2000 sampai hari ini, akang bisa cek, Kapolda di Banten ada dua, Pangdam ada dua. Akang bisa bayangin bagaimana saya berkoordinasi dengan konsisi begini,” katanya.
Menanggapi jawaban Rano, RK menyinggung soal gaya kepemimpinan. Kata dia, bila di daerah lain kurang berhasil, gimana Rano bisa meyakinkan masyarakat Jakarta bila nanti diberi kepercayaan menjadi wakil gubernur.
Baca juga : OSO Yakin Gebu Minang Semakin Tebar Manfaat
Sesi debat ditutup dengan menyampaikan closing statement dari masing-masing Paslon. Ketiga Paslon kembali menyampaikan berbagai programnya ketika nanti terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta.
Begitu debat ditutup oleh moderator, ketiga Paslon langsung bersalaman dan berpelukan. Di wajah masing-masing, tersungging senyum lepas. Sesekali mereka tertawa-tawa sebelum mengakhiri dengan foto bersama.
Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Senin, 28 Oktober 2024 dengan judul Debat Kedua Pilgub Jakarta, Mulai Berani Saling Serang, Ujungnya Tetap Rangkulan
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya