7 Petahana Di Sultra Bakal Tarung Lagi Pilkada 2024

RM.id  Rakyat Merdeka - Tujuh kepala daerah atau petahana di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) diprediksi akan maju lagi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Enam bupati dan satu wali kota itu, bakal mengincar kursi periode keduanya.

Diketahui, ada tujuh kepala daerah yang akan habis masa jabatannya pada 2022. Yakni Bupati Bombana, Tafdil; Wali Kota Kendari, Sulkarnain; B pati Muna Barat (Mubar), Achmad Lamani; Bupati Buton, La Bakry; Bupati Buton Tengah (Buteng), Samahuddin; Bupati Buton Selatan (Busel), La Ode Arusani dan Bupati Kolaka Utara (Kolut), Nur Rahman Umar.

Baca juga : Aktivitas Di Pelabuhan Perikanan Sesuai Prokes

Kepala daerah “alumni” Pilkada 2017 ini, sedang memanaskan mesin politik untuk bertarung di Pilkada 2024. Ada yang terang-terangan menyatakan siap tarung di Pilkada selanjutnya. Ada yang sudah bersosialisasi. Tapi, ada juga petahana yang masih “malu-malu” menyatakan kesiapan bertarung menuju periode kedua.

Tujuh petahana ini akan “pensiun” tahun depan, 2022. Mereka kemungkinan akan bertarung di Pilkada 2024. Akankah mereka menghadapi rival yang sama seperti di Pilkada 2017. Atau mendapat rival baru di Pilkada 2024. Semua akan tersaji di 2024.

Baca juga : Kasus Korupsi Pengadaan Lahan, KPK Pastikan Bakal Panggil Anies Baswedan

Pengamat Politik dari Universitas Halu Oleo (UHO), Sultra Najib Husain memprediksi, tujuh petahana itu akan kembali maju di Pilkada 2024. Saat ini, tujuh incumbent itu masa jabatannya akan berakhir 2022.

Menurutnya, dengan berakhirnya masa jabatan tujuh kepala daerah itu, potensi memanfaat kan Penjabat (Pj) atau Pejabat Sementara (Pjs) Bupati atau Wali Kota untuk kepentingan politik terbuka lebar.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.