Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tok, Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1442 H Jatuh Pada 13 Mei 2021

Selasa, 11 Mei 2021 19:27 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (tengah) dalam Sidang Isbat Awal Syawal 1442 H di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (11/5). (Foto: Humas Kemenag)
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (tengah) dalam Sidang Isbat Awal Syawal 1442 H di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (11/5). (Foto: Humas Kemenag)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah akhirnya menetapkan 1 Syawal 1442 H/2021 M jatuh pada Kamis (13/5).

Penetapan ini didasarkan pada keputusan sidang isbat yang dipimpin Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, di Kantor Kementerian Agama Jalan MH Thamrin No. 6, Jakarta, Selasa (11/5).

Baca juga : Tak Tunggu Sidang Isbat, Muhammadiyah Sudah Tetapkan Lebaran Kamis, 13 Mei 2021

“Sidang isbat secara bulat menetapkan 1 Syawal 1442 H jatuh pada hari Kamis, 13 Mei 2021,” ujar Yaqut dalam konferensi pers yang digelar usai Sidang Isbat 1 Syawal 1442 H, Selasa (11/5).

Menurut Yaqut, sidang menyepakati keputusan tersebut karena dua hal. "Pertama, kita telah mendengar paparan Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag yang menyatakan tinggi hilal di seluruh Indonesia di bawah ufuk, yaitu berkisar dari minus 5,6 sampai dengan minus 4,4 derajat," kata Yaqut.

Baca juga : Nekat Mudik Lebaran, Pemerintah Siapkan 381 Pos Penyekatan

Dengan posisi demikian, maka secara astronomis atau hisab, hilal tidak dimungkinkan untuk dilihat.

Hal ini selanjutnya terkonfirmasi oleh pernyataan para perukyah yang diturunkan Kemenag. Pada tahun ini, rukyah dilaksanakan Kemenag pada 88 titik di Indonesia.

Baca juga : Amerika, Awas Jangan Rese!

"Kita mendengar laporan dari sejumlah perukyah hilal bekerja di bawah sumpah, mulai dari provinsi Aceh hingga Papua. Di 88 titik tersebut, tidak ada satu pun perukyah dapat melihat hilal," ujar Yaqut yang didampingi Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi, Wakil Ketua Komisi VIII DPR TB Ace Hasan Syadzili, Ketua MUI KH Abdullah Jaidi, dan Dirjen Kemenag Bimas Islam Kamaruddin Amin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.