Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Wacana hukuman mati bagi kejahatan besar dan keji, juga kepada para koruptor, sudah lama mengemuka. Sayangnya, hingga saat ini, implementasi hukuman tersebut tak kunjung terlaksana. Banyak hal yang menyebabkan semangat memberikan efek ekstrak jera ini terus tertunda-tunda.
Pembicaraan mengenai hukuman mati juga terkesan hanya menjadi komoditas politik. Sekadar wisata diskursus politik hukum atau hanya sebagai angan-angan intelektual kaum pakar hukum. Tidak ada yang benar-benar bernyali memberi batas waktu pelaksanaan gagasan tersebut.
Baca juga : Kunjungi 7 Benua Dalam Tiga Hari
Para anggota Dewan juga tak pernah ada yang benar-benar serius melakukan ikhtiar legislasi untuk menerapkan hukuman mati di negeri ini. Apalagi mendorong agar segera dilakukan simulasi pelaksanaannya. Hanya mutar-mutar kata saja, yang targetnya menjaga kepopulisan.
Hukuman mati mengemuka sebagai respons terhadap krisis moral penegakan hukum. Baik para penegak dan para pesakitan dengan kejahatan yang sangat keji, termasuk para koruptor, tidak menunjukkan tanda-tanda adanya efek jera dan atau takut dengan hukum ini. Konstruksi konsekuensi hukum tindak pidana yang ada tak menggentarkan mereka.
Baca juga : Sambo Mewek Di Depan Hakim
Di kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua Hutabarat, sempat muncul angan-angan di masyarakat bahwa mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo akan dituntut hukuman mati. Sebab, betapa kejinya perbuatan Sambo dalam menghabisi nyawa anak buahnya tersebut. Sayangnya, hal itu masih menjadi angan-angan semata. Jaksa Penuntut Umum (JPU) bersikap lain, dengan hanya menuntut agar Sambo dihukum penjara seumur hidup.
Namun, angan-angan publik itu belum padam. Sebab, putusan hukuman ada di tangan hakim. Kita berharap, hakim punya nyali untuk menjatuhkan hukuman maksimal atas kejahatan yang dilakukan Sambo. Apalagi, hakim punya kewenangan untuk menjatuhkan vonis di atas tuntutan jaksa.
Baca juga : Teka-teki Hukuman Atas Ferdi Sambo
Memberikan hukuman maksimal ini sangat penting, agar menjadi pelajaran bagi semua. Agar ke depan tidak ada lagi yang melakukan perbuatan keji dan pembunuhan. Pelaksanaan hukuman mati juga penting, agar menjadi contoh dalam penegakan hukuman dalam kasus korupsi. Sebab, jika membunuh satu orang saja bisa dihukum mati, maka tindakan koruptor yang menyengsarakan banyak rakyat, harusnya dihukum lebih beras dari itu.■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
