Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Tidak ada yang salah dengan pengadaan mobil dinas. Barangkali memang diperlukan untuk menopang kinerja. Semua atas nama mobilitas kerja. Namun setiap kali rencana itu menyeruak ke ruang publik kenapa slalu ribut?
Boleh jadi ini soal timing saja. Bagi rakyat jelata yang suka dibakar emosinya oleh politisi, rencana kebijakan pengadaan mobil dinas digoreng jadi isu pertentangan kelas. Pengadaan mobil menjadi sasaran yang empuk untuk meruntuhkan kredibilitas pemerintahan.
Mobil apalagi mereknya branded, di-engineering dengan mudah menjadi isu kemewahan dan rendahnya sense of crisis para pejabat kita. Di tengah negara yang tertatih-tatih membangun perekonomian, kok ada pengadaan mobil dinas. Ada kritisisme terkait skala prioritas.
Sekarang soal pilihan para pejabat kita untuk menanggapi soal mobdin sebagai suatu challange agar lebih responsible untuk men-deliver pekerjaaannya. Di era disrupsi, semua pejabat punya kepekaan terkait yang di hadapi bangsa ini. Bisa-bisa merelate tugas-tugasnya kebutuhan zamannya.
Baca juga : Menteri Under Thirty
Para pejabat kita harus mereview satu per satu mata anggaran dengan program-programnya. Ini ada abad 21. Zaman dengan persoalannya banyak yang harus di-update. Sehingga benar-benar memenuhi kebutuhan rakyat.
Jangan sampai kebijakan kehilangan konteks. Kehilangan relevansi. Kehilangan sambungan dengan tantangan yang dihadapi rakyat. Seorang pejabat yang punya kemampuan mengemban amanah rakyat.
Baca juga : Oposisi Jangan Banci
Presiden Jokowi harus memilih tim kabinet yang bukan hanya penikmat fasilitas jabatan apalagi soal kendaraan dengan pengawalannya. Mereka yang jadi menteri harus merupakan mereka yang bisa jadi teladan dalam kesederhanaan dan kesungguhan dalam bekerja. Mereka yang benar-benar memiliki sensitifitas terhadap derita rakyat.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
