Dark/Light Mode

Amal Baik Nama Baik

Senin, 29 Juli 2019 06:59 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM
BUDI RAHMAN HAKIM

RM.id  Rakyat Merdeka - Media massa dan media sosial terus menerus dihiasi berita yang membuat miris. Banyak sekali gara-gara amal perbuatan buruk seseorang, Republik ini gonjang-ganjing.

Nyaris seluruh komponen bangsa dibuat sibuk lantaran ulah seorang yang memilih tindakan yang membahayakan sekaligus tidak bertanggung jawab.

Meski harus diakui juga dengan jujur, karena amal perbuatan baik seorang anak bangsa, banyak kalangan hidupnya terselamatkan, terangkat derajatnya, dan hidup bahagia.

Jumlah mereka yang melakukan perbuatan mulia itu sesungguhnya banyak namun tidak terrepresentasi dengan baik di dunia media. Lebih banyak sebaliknya.

Baca juga : Manuver Pilpres 2024

Amal perbuatan buruk seorang anak bangsa telah mencoreng nama baik keluarga, korps organisasi, dan reputasi diri sendiri. Jatuhnya kemuliaan ke jurang kehinaan seringkali terjadi da lam hitungan sangat cepat.

Tidak sempat menyiapkan mental terlanjur hancur. Adapun amal perbuatan penghancur nama baik di antaranya kejahatan korupsi, mengujar kebencian, dan terlibat narkoba.

Inilah penyebab runtuhnya bangunan reputasi jalur cepat. Oleh karenanya, jauh-jauhlah dari perbuatan terkutuk ini karena cepat atau lambat semua akan terungkap.

Ya, kebusukan serapi-rapinya menyembunyikan akan tercium. Khususnya mereka yang saat ini mengambil peran aktif di dunia politik, sungguh tiada pilihan lain kalau ingin selamat, mereka wajib menjaga diri ekstra hati-hati sebab mereka berada di war zone.

Baca juga : King Maker Formasi Kabinet

Lawan politik pasti akan mencari cara untuk men-knock down posisi dan reputasi siapapun yang menjadi lawan. Jangan ada celah dengan cara membuat celah.

Kompetisi politik harus dijaga dengan menjaga amal perbuatan baik untuk agama, bangsa, dan negara. Menjaga bukan menjaga citranya. Kalau menjaga amalnya maka akan terbangun citra sendirinya karena karakter walk the talk-nya.

Berbicara dan bertindak baik tidak pernah berjeda lama. Sehingga terhindar citra sebagai omdo atau NATO - no action talk only.

Pilpres sudah selesai. Jangan lagi meninggalkan jejak-jejak amal perbuatan yang akan mencederai hasil.

Baca juga : Antrean Para Tersangka

Tetap dengan kerja baik, kerja positif, dan kerja produktif. Kita memerlukan lebih banyak orang-orang pengamal kebaikan ketimbang orang-orang yang sibuk menjadi penjaga nama baik. Maju dan besar Indonesiaku. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.