Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Ada tiga syarat yang ditekankan Presiden terpilih Prabowo bagi siapa pun yang ingin menjadi menteri. Syarat pertama, integritas. Karena, Presiden Prabowo bertekad untuk memberantas korupsi.
Dua syarat lainnya, kompetensi dan loyalitas. Tiga syarat tersebut disampaikan Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, kemarin.
Baca juga : Bukan Sekadar Ganti “Sopir”
Tiga syarat tersebut sangat baik. Ideal. Itu memang intinya. Kita berharap, para menteri yang terpilih memiliki semua kriteria tersebut.
Integritas, yang dikaitkan dengan anti-korupsi, seringkali mudah diucapkan, namun perlu tekad kuat dan konsisten untuk menjalankannya.
Baca juga : Menunggu Menteri Terbaik
Ini menjadi sangat penting, karena integritas serta pemberantasan korupsi sudah sangat mendesak. Bahkan, ada yang menyebut negeri ini sudah mengalami darurat korupsi serta darurat integritas.
“Label” ini, wajar. Karena, hampir semua lembaga sudah terkontaminasi. Legislatif, eksekutif, yudikatif, semua sudah kena. Bahkan, yang terjerat sampai di level pimpinan. Korupsi mulai “uang rokok” sampai yang ratusan triliun terdengar seperti “biasa-biasa” saja.
Baca juga : “Titipan” Yang Butuh Keseriusan
Mirisnya, KPK sebagai lembaga pemberantas korupsi yang pernah sangat diandalkan, juga sudah terkontaminasi. Mulai dari penjaga Rumah Tahanan sampai pimpinan KPK, terseret kasus korupsi. Ini sungguh sangat luar biasa.
Itulah mengapa, di masa krisis, membangun integritas serta upaya memberantas korupsi perlu diperkuat berkali-kali lipat. Penguatan ini menjadi lebih penting dibanding sebelumnya atau di saat-saat “normal”.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
