Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Bagaimana wajah Jakarta setelah tidak lagi menjadi ibu kota negara?
Malam ini, akan mulai tergambar lewat debat perdana tiga pasangan cagub dan cawagub Jakarta. Debat akan berlangsung pukul 19.00 hingga 21.30 WIB di JIExpo Kemayoran.
Dari debat tersebut akan terlihat pasangan mana yang paling realistis serta punya gagasan dan program terbaik, serta mana yang “sekadar berkampanye” dengan mengusung program di awang-awang.
Posisi Gubernur Jakarta yang tidak lagi “berdiri sendiri” akan menjadi tantangan menarik. Ke depan, Gubernur Jakarta akan berada di bawah koordinasi Wakil Presiden sebagai Ketua Dewan Aglomerasi.
Kawasan aglomerasi terdiri dari Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Depok, Kota Tangerang Selatan, dan Kabupaten Cianjur serta tentu saja, Jakarta sebagai “pusatnya”.
Baca juga : Tantangan Pelawak Dan Politisi
Gubernur Jakarta yang sebelumnya tampak sangat politis, kali ini sepertinya akan berkurang. Digeser oleh posisi Ketua Dewan Aglomerasi yang diduduki Wapres.
Dengan demikian, kita berharap, Gubernur Jakarta akan benar-benar fokus, mencurahkan segalanya untuk menjadikan Jakarta sebagai pusat perekonomian nasional dan kota metropolitan global yang maju dan sehat.
Atau, seperti yang selama ini didengungkan, Jakarta akan menjadi semacam “New York-nya Indonesia”. Walau, New York juga menyimpan permasalahannya sendiri.
Bagaimana kalau Gubernur Jakarta di pertengahan atau di ujung masa jabatannya, memiliki ambisi, misalnya menjadi capres atau cawapres di Pemilu 2029? Ini yang menarik.
Bagi kita, kalau pun terjadi kompetisi politik antara Wapres dan Gubernur Jakarta, maka harus dipastikan bahwa pembangunan Jakarta dan kawasan aglomerasi tidak akan dikorbankan.
Baca juga : Syarat Jadi Menteri
Kalau persaingan tersebut justru menghasilkan kemajuan, dengan berlomba-lomba melakukan yang terbaik, justru itulah yang diharapkan warga Jakarta.
Kalau Gubernur Jakarta bisa mengintegrasikan tata kelola pemerintahan, industri, perdagangan, dan transportasi, maka itu akan menjadi catatan dan prestasi tersendiri.
Kalau Gubernur Jakarta bisa menciptakan rasa aman dan nyaman, lingkungan hidup yang sehat serta sarana dan prasana yang baik, bisa mengurangi kemacetan, polusi serta mengatasi banjir, maka dengan sendirinya rakyat akan mengakui prestasinya.
Dalam debat nanti malam, kita akan melihat gambaran awal, pasangan mana yang bisa mewujudkan kondisi tersebut.
Debat pertama tersebut bisa menjadi panduan, pasangan mana yang bisa menjadikan Jakarta sebagai pusat perekonomian nasional dan kota metropolitan global yang berkemajuan sdan berkeadaban.
Baca juga : Bukan Sekadar Ganti “Sopir”
Itu yang kita tunggu. Bukan sekadar harmoni, slogan indah atau janji-janji kampanye. Melainkan hasil konkretnya. Untuk warga Jakarta. Bukan untuk kepentingan lain.
Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 1 & 8, edisi Minggu, 6 Oktober 2024 dengan judul "Debat Pilgub Dan Ambisi 2029"
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
