Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Pegang Hak Siar, Emtek Grup Bakal Tayangkan 64 Laga Piala Dunia Qatar 2022
Selasa, 15 Maret 2022 20:05 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Emtek Grup secara resmi mengumumkan sebagai pemegang hak siar tayangan FIFA World Cup Qatar 2022 yang diselenggarakan pada 21 November hingga 18 Desember 2022 mendatang.
Sebagai pemegang hak siar utama, Managing Director Emtek Group, Sutanto Hartono mengaku bangga bisa menghibur masyarakat dengan tayangan tersebut.
"Tahun ini kami dengan bangga mempersembahkan FIFA World Cup Qatar 2022 suatu perhelatan olah raga terbesar di 2022 ini," kata Sutanto Hartono dijumpai dalam Preskon Virtual, Selasa (15/3).
Baca juga : AHF Resni Tunjuk Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Asia Hoki 2022
Menurutnya, Piala Dunia 2022 akan menjadi sejarah baru. Sebab, Qatar merupakan negara pertama di Timur Tengah yang menjadi tuan rumah Piala Dunia.
"FIFA World Cup akan digelar di lima kota dengan delapan stadion megah. Untuk pertama kalinya, FIFA World Cup juga digelar di akhir tahun untuk menghindari cuaca panas yang ekstrem di Qatar," ujarnya.
Perbedaan waktu yang relatif jauh antara Qatar dan Indonesia akan membuat penayangan pertandingan Piala Dunia 2022 di Indonesia jatuh di jam-jam strategis. Piala Dunia akan diikuti 32 negara yang terbagi dalam 8 grup. Total, akan ada 64 pertandingan.
Baca juga : Ekspansi, Nara Kupu Village Bakal Hadirkan Penginapan Bernuansa Alam Di Yogyakarta
"40 jadwal pertandingan tersebut akan dimulai pada jam 5 sore hingga 11 malam. Sedangkan, 24 laga lainnya akan dimulai pada jam 2 pagi," bilangnya.
Lebih lanjut, Emtek Grup juga telah antisipasi dengan adanya pembajakan. Mengenai hal itu, Indonesia sesungguhnya juga telah diakui oleh rights holder internasional karena telah memberikan contoh terbaik dalam mengidentifikasi dan menindak aksi pembajakan hak siar olahraga di tanah air.
"Satu tantangan memang selalu untuk pembajakan ini ya, terutama olahraga. Kalau pembajakannya misalnya drama kita ada waktu untuk kejar tapi kalau olahraga kita kalau nggak sigap, pertandingan udah selesai, selesai bajakannya."
Baca juga : Jerman Pede Juara Piala Dunia 2022
"Menangani pembajakan merupakan salah satu standar yang kita berlakukan. Kalau kami sendiri cukup bangga bahwa di Indonesia terutama, kita mungkin mendapatkan semacam pengakuan bahwa best practice-lah bagaimana untuk bisa mengidentifikasi saluran-saluran bajakan itu secara cepat," terangnya.
Selain itu, dukungan berbagai platform digital seperti Google dan Telegram ditambah support dari FIFA untuk memberikan extra attention membuat pembajakan akan dengan mudah tertangani.
"Jadi kita cukup rapi dalam hal itu, dalam pengalaman ini. Support berbagai kalangan untuk pembajak di takedown. Lagian, saya juga yakin, masyarakat Indonesia pun lama-lama makin terdidik, karena kan keenakan menonton itu juga tidak bisa terbeli. Pada akhirnya masyarakat tidak hanya sekedar menonton tapi pengen menikmati juga," tandasnya. [TAR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya