Dark/Light Mode

SEA Games Vietnam, NOC Indonesia Terapkan Skema Ramping Dan Efisien

Selasa, 22 Maret 2022 16:42 WIB
Sekretaris Jenderal NOC Indonesia Ferry Kono. (Foto: Dok. NOC Indonesia)
Sekretaris Jenderal NOC Indonesia Ferry Kono. (Foto: Dok. NOC Indonesia)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) bakal menggunakan skema ramping dan efisien untuk pemberangkatan kontingen menuju SEA Games 2021 Vietnam, yang digelar 12-24 Mei 2022.

Sistem tersebut dinilai menjadi upaya terbaik dalam menyiasati keterbatasan anggaran pemerintah.

Sekretaris Jenderal NOC Indonesia Ferry Kono menjelaskan rapat Komite Eksekutif akhir pekan lalu membahas beberapa poin penting, di antaranya hasil review cabang olahraga yang dilakukan Komisi Sport and Development hingga opsi-opsi yang digunakan sebagai solusi keterbatasan anggaran.

“Kami perlu mengurangi jumlah kontingen, mengingat konsep yang diterapkan di SEA Games ini konsep tempur, bukan latihan. Kami menggunakan skema ramping dan efisien,” terang Ferry, Selasa (22/3).

Baca juga : Menpora Pastikan Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Dengan skema tersebut, lanjut Ferry, NOC Indonesia harus membatasi kuota pelatih hingga tenaga pendukung. Diinformasikan sebelumnya, penundaan SEA Games ke-31 yang seharusnya diselenggarakan 2021 memengaruhi Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA-KL) 2022 Kemenpora.

Sebab, Komisi X DPR telah menyetujui pagu definitif Kemenpora Tahun Anggaran 2022 sejak September 2021, di mana fokus Kemenpora adalah Asian Games 2022 Hangzhou.

“Tidak semua pelatih berangkat, begitu juga apabila cabor mau mengikutsertakan tim dokter atau masseur khusus. Kami akan lihat apakah mereka mau membantu cabor lain. Termasuk mekanik, misalnya cabor balap sepeda, apakah mereka juga mau membantu teknis di cabor lain, seperti sepeda yang akan digunakan atlet triathlon,” ujar Ferry.

Sementara untuk atlet dan cabor, Ferry menjelaskan NOC Indonesia telah mengirimkan rekomendasi kepada Kemenpora.

Baca juga : Paviliun Indonesia Meriahkan Pameran Holiday World 2022 Ceko

Rekomendasi tersebut merupakan keputusan Komite Eksekutif yang diambil berdasarkan hasil analisis dari Komisi Sport and Development (KSD) usai melakukan review dengan pengurus cabang olahraga (cabor) pada pertengahan Maret.

“Rekomendasi yang kami kirimkan sudah memenuhi parameter yang ditentukan, yakni cabor DBON dan non-DBON, yang memiliki peluang perolehan medali, baik emas, perak, dan perunggu serta potensi atlet junior,” ujar Ferry.

Ia berharap NOC Indonesia dan Kemenpora dapat duduk bersama untuk membahas rekomendasi tersebut, sehingga nantinya keputusan ini dapat menjadi acuan pengisian entry-by-name kontingen.

Sebagai informasi, Panitia Penyelenggara SEA Games Vietnam menetapkan batas akhir entry-by-name pada 31 Maret.

Baca juga : Di Sidang IPU, Indonesia Perjuangkan Perdamaian Rusia-Ukraina

“Keputusannya tentu tidak bisa memuaskan semua pihak, tetapi kami membuka opsi terhadap cabor yang mampu dibiayai mandiri oleh Nasional Federation, tentunya dengan parameter khusus. Jadi walau biaya mandiri, mereka tetap perlu memastikan atlet yang mampu bersaing dan jadi tolak ukur pembinaan,” ujar Ferry.

SEA Games ke-31 akan mempertandingkan 40 cabang olahraga dengan 526 nomor event. Ini merupakan kali kedua Vietnam tampil sebagai tuan rumah multievent bergengsi dua tahunan kawasan Asia Tenggara. [WUR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.